Pamekasan, Maduracorner.com – Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur kekurangan petugas kesehatan untuk menangani sedikitnya 150 ribu ekor sapi se-Kabupaten Pamekasan.
Akibatnya petugas harus standby selama 24 jam untuk melayani para peternak sapi. Termasuk melakukan inseminasi buatan dan tindakan paramedis sekaligus, padahal idealnya petugas yang berbeda.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, Bambang Prayogi mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya mengusulkan tambahan petugas kesehatan hewan ke pemerintah pusat.
“Kebetulan tahun ini kita dapat tambahan dokter hewan yang digaji dari pusat,” kata Bambang kepada awak media.
Kendati demikian Bambang mengklaim jumlah petugas yang hanya 40 orang tersebut masih memadai meskipun di setiap kecamatan hanya ada satu sampai 2 orang petugas tanpa adanya petugas administrasi.
“Dengan 40 orang itu (Petugas Kesehatan.red) masih memadai, meskipun belum ideal,” imbuh mantan Sekretaris DPRD Pamekasan itu.
Selain kekurangan petugas, pihaknya juga hanya memiliki 4 Unit Pelaksana Teknis (UPT) pusat kesehatan hewan dan pos inseminasi buatan yang ada di Kecamatan Kota Pamekasan, Galis, Pakong dan Waru.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali。 Editor : Altsaqib