Bangkalan,maduracorner.com – Mahasiswa yang menggelar aksi penolakan kenaikan BBM akhiranya harus merasa kecewa terhadap sikap DPRD Kabupaten Bangkalan. Pasalnya, keinginan mahasiswa agar anggota dewan mendukung sikap mereka ternyata harus bertepuk sebelah tangan.
Kekecewaan tersebut tersirat saat mereka memungkasi unjuk rasa di depan gedung wakil rakyat tersebut, selasa (1/4/2015) siang. Sejumlah anggota dewan yang menemui massa hanya menggunakan lagu lama, yakni akan menampung dan berusaha memperjuangkan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa.
Bahkan salah satu pimpinan DPRD Bangkalan, Fatkhurrahman malah terkesan membela pemerintahan Jokowi. Menurut politisi PDIP Bangkalan ini, pemerintah Presiden Jokowi adalah pemerintah yang bijak. Naik turun BBM sangat tergantung dari harga minyak dunia. Ia juga mengatakan, kebijakan tersebut (menaikkan harga BBM) sudah melalui pertimbangan matang agar kondisi keuangan negara tidak kolaps.
“Saya mohon pengertian mahasiswa dan mari dikaji lebih dalam soal kenaikan harga BBM saat ini,”ujar Fatkurrahman yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan ini.
Sebaliknya, mahasiswa pun ngotot bahwa kebijakan menaikkan harga BBM tidak tepat. Malah menurut mahasiswa, hal tersebut makin menambah beban hidup rakyat karena melonjaknya harga kebutuhan sehar-hari.
“Kami sangat kecewa, karena wakil rakyat belum mampu menyuarakan hati nurani rakyat. Wakil rakyat hanya bisa bilang akan menampung semua usul yang berkaitan dengan penurunan harga BBM dan bakal menindaklajutinya. Tapi seperti janji-janji mereka sebelumnya, realisasinya nanti pasti kosong,”tegas korlap aksi, Moh Seli. (yan/mad)
Penulis : Aryan
Editor : Mamad El Shaarawy