
Maduracorner.com,Sumenep- Dua kelompok Pemuda dari dua desa yaitu desa Lenteng dan Desa Poreh kabupaten Sumenep terlibat tawuran. Tawuran itu hanya gara-gara bersenggolan pada saat nonton pagelaran dangdut. Akibat tawuran itu, puluhan rumah di desa poreh rusak karena terkena lemparan batu.
Ketenangan warga Desa Poreh terusik dengan kedatangan puluhan pemuda dari desa Lenteng, puluhan pemuda itu tiba –tiba melempari rumah warga desa Poreh secara membabi buta dengan batu besar. Akibat amuk massa ini, banyak rumah warga yang rusak, terutama kaca jendela dan genteng akibat dilempar batu sebesar kepala kambing. Beruntung penghuni rumah segera keluar lewat pintu belakang sehingga mereka tidak sampai terkena lemparan batu. Setelah melempar rumah warga dengan batu, puluhan pemuda tersebut langsung kabur.
Tokoh Masyarakat setempat, Mostofa, berjanji akan segera melakukan musyawarah untuk menyelesaikan tawuran tersebut. “Kita akan segera melakukan musyawarah antar dua desa Poreh dan Lenteng agar kerusuhan seperti ini tidak bekepanjang dan akan segera kami selesaikan secara kekeluargaan,” kata Mustofa.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto ketika dikonfirmasi menjelaskan, tawuran antar dua kelompok pemuda itu disebabkan karena kesalah pahaman saat nonot pagelaran dangdut. “Senggolan antar pemuda Poreh dan Lenteng saat nonton dangdut, kita sudah lakukan pendekatan untuk berdamai dan anggota sedang melakukan penyelidikan,” terang kompol Edy Purwanto.
Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, tawuran antara dua kelompok pemuda ini dipicu pada saat pemuda dari dua desa terlibat senggolan saat berjoget di pagelaran musik dangdut. Namun setelah pagelaran dangdut selesai, salah seorang pemuda tidak puas, dan beramai-ramai menyerang desa Poreh sambil melempar rumah warga dengan batu besar. (zak/min)