Dua Warga Bangkalan di Dua Kecamatan Suspect Difteri

Suspec Difteri | oleh : A.Shohib.

 

Direktur BRSUD, Drg Yusro dan Kadinkes, dr Ahmad Aziz di ruang Isolasi. Foto : A.Shohib/MC.com
Direktur BRSUD, Drg Yusro dan Kadinkes, dr Ahmad Aziz di ruang Isolasi. Foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com, Bangkalan– dua orang warga di dua kecamatan suspect Difteri. Kedua orang itu adalah Sumiati (30) Warga dusun Lancang desa Tengket kecamatan Arosbaya dan Musfiqoh (14) warga desa Maneron kecamatan Sepulu Bangkalan, kedua pasies suspect Difteri itu saat di dirawat diruangan khusus BRSUD Syamrabu Bangkalan. “Setelah kita diterima di UGD sesuai dengan standart pelayanan untuk suspect difteri, pasien itu ditepatkan di ruang isolasi,” kata Direktur BRSUD Bangkalan, Drg Yusro.

Dijelaskan Yusro, pasien yang suspect Difteri iu di tempatkan diruangan isolasi, karena penyakit Difteri itu sangat menular sekali. “mereka kita isolasi karena penyakit ini (Difteri Red) sangat menular, semua pengunjungpun tidak boleh masuk, dan harus menjeguk dari luar,” jelasnya.

Lebih lanjut Yusro menjelaskan, untuk pasien yang suspect Difteri itu, pihak rumah sakit tidak menarik biaya pengobatan. “Pasien suspect Difteri ini kita gratiskan karena biayanya ditangung oleh Negara, jadi untuk penyakit-penyakit menular kami gratiskan,” tutur Yusro.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, dr Ahmad Aziz menjelaskan, Dinkes sangat waspada sekali terhadp penyakit Difteri ini. “Apabila ada orang sakit nyeri telan ini, kepada para dokter kita harus curigaan ini suspect Difteri dan harus segera ditangani dengan merujuk ke rumah sakit,” jelas Ahmad Aziz.

Untuk mencegah penyebaran penyakit Difteri ini kata Ahmad Aziz, Dinkes akan mendatangani kediaman si pasien yang suspect difteri tersebut. “Keluarga dan tetangga pasien akan disuep yang diambil dari tenggorokan untuk diperiksa,” pungkas Ahmad Aziz. (min)

Pos terkait