Pamekasan, Maduracorner.com – Petugas keamanan dari Polisi, TNI dan petugas dari Pengadilan Negeri Pamekasan, Jawa Timur dilempari molotov dan cairan cabe oleh pemilik rumah saat melakukan eksekusi.
Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol. Sarpan membenarkan adanya perlawanan saat petugas membantu pengamanan eksekusi rumah milik H. Jauhari di Jalan Kangenan Desa Panempan Kecamatan Kota Pamekasan.
“Biasa itu perlawanan kecil-kecilan, wong namanya mereka mau diusir,” kata Kompol. Sarpan, kepada wartawan, Senin (6/4/2016).
Namun beruntung tidak ada petugas keamanan yang terluka akibat serangan warga. Sebab polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata agar serangan warga tidak semakin menjadi-jadi.
“Artinya agar mereka menyadari bahwasanya hal itu (eksekusi.Red) harus tetap dieksekusi,” imbuh mantan Kasatreskoba Polres Pamekasan itu.
Sementara dalam eksekusi tersebut pihak kepolisian mengamankan sejumlah botol bensin dari sisa botol bensin yng sempat digunakan oleh pemilik rumah untuk melakukan perlawanan kepada petugas.
“Kami siapkan personel gabungan dari Polres, TNI, jajaran polsek yang jumlahnya 178 personel,” tambah Sarpan.
Sementara menurut informasi yang dihimpun di lokasi, rumah yang dieksekusi adalah milik H. Jauhari di Jalan Kangean kota Pamekasan, rumah tersebut sebelumnya dijadikan jaminan oleh pemiliknya saat meminjam uang di bank.
Namun karena tidak mampu membayar, rumah tersebut dilelang oleh bank dan dimenangkan oleh Syaiful Bahar. Sayangnya, pemilik rumah tidak terima dan melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Pamekasan.
Tetapi gugatan yang dilayangkan oleh H. Jauhari tetap kalah di Pengadilan. Sehingga eksekusi terhadap rumahnya tetap dilakukan. Pembacaan putusan dilakukan oleh Wakil Panitera, Sahrul di lokasi.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali。 Editor : Altsaqib