BANGKALAN, MADURACORNER.COM.-Bakal calon bupati Bangkalan, Farid Alfauzi menegaskan tidak terlibat kasus korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang merugikan negara sekitar Rp 227 miliar pada 2008 silam.
Pernyataan tersebut menyikapi aksi demostrasi puluhan massa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan, yang menuntut agar kasus korupsi tersebut diusut tuntas, Kamis (8/2/2018).
“Kalau saya bersalah dan terlibat kasus itu sudah ditangkap sejak 2009,” tegas Farid Alfauzi, Sabtu (10/2/2018).
Politisi Hanura ini, sangat menyayangkan dirinya disebut terlibat dalam kasus korupsi dana hibah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur tersebut.
“Semua yang terlibat kasus itu sudah banyak ditangkap dan dihukum,” imbuhnya.
Mencuatnya isu dirinya terlibat kasus P2SEM menjelang Pilkada Bangkalan kata Farid menjadi pertanyaan besar. Sebagian masyarat menilai isu tersebut dianggap sebagai bentuk keputusasaan salah satu calon yang akan bertarung di Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.
“Mari kita bertarung sampai tuntas. Jangan putus asa ini masih awal.Penetapan pasangan calon baru dilakukan pada 12 Februari 2018,” sindirnya.
Farid menyebutkan, aksi demonstrasi yang menyudutkan dirinya menjelang Pilkada adalah refleksi keputusasaan dan syarat kepentingan. Dia mengingkan proses demokrasi bisa berjalan damai dan lancar.
“Saya tidak tau itu demo pesanan siapa. Demo tentang Pilkada yang menyangkut perseorangan adalah langkah yang sangat tidak etis,” tandasnya. (*)
Penulis : Riyan Mahesa
Editor : Achmad