Gapeknas Soroti Proyek Jalan Akses Bujuk Sara

disinyalir dikerjakan tidak sesuai tehnis kontruksi    | oleh : A.Shohib

tampak jalan kembar akses ke Bujuk Sara-foto : A.Shohib/MC.com
tampak jalan kembar akses ke Bujuk Sara-foto : A.Shohib/MC.com

 

 

Maduracorner.com,Bangkalan– proyek jalan kembar akses menuju ke Pesarean Bujuk Sara di desa Bilaporah kecamatan Socah dan Kelurahan Mlajah kecamatan kota Bangkalan sepanjang 2, 136 km disinyalir dikerjakan tidak sesuai dengan tehnis kontruksi yang benar. “Kayaknya beskosnya tidak buang dan langsung diuruk, secara tehnis kontruksi jalan seharusnya beskosnya dibuang dulu baru diuruk,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional (Gapeknas) Bangkalan, H Saleh Farhat, Senin (02/11)

Dijelaskan dia, selain beskosnya tidak dibuang, pemadatan yang dilakukan oleh pihak rekanan hanya dipadatkan dengan memakai alat bolduser. “Seharusnya pemadatannya itu memakai alat Vibro, kalau memakai Bolduser sama saja tidak dipadatkan dan akan mudah amblas,” jelas Saleh Fartat

Lebih lanjut Saleh Farhat menjelaskan, jika jalan kembar akses ke pasarean Bujuk Sara itu tidak dikerjalan sesuai tehnis kontruksi jalan yang benar, maka dirinya yakin umur jalan tersebut tidak akan lama. “Sayang dana APBD milyaran rupiah terbuang Cuma-Cuma, kalau hasil kerjaannya cepat rusak,” tuturnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga Taufan Zairinsyah ketika dikonfirmasi melalui Kabid Jalan dan Jembatan Roniyun membantah jika jalan kembar akses menuju pesarean Bujuk Sara itu deskosnya tidak buang. “Beskosnya kita angkat, setelah itu baru diuruk, jadi ngak benar kalau  Beskosnya ngak diangkat,” kata Roniyun.

Dijelaskan Roniyun, jika beskosnya tidak diangkat maka umur jalan itu tidak akan lama dan cepat amblas. “Kedalaman pengangkatan beskosnya itu 1 meter, dan setelah diuruk pemadatannya kita pakek Vibro, itu Vibronya masih ada, kalau ngak pakek Vibro bisa cepat Sleding,” jelasnya.

Lebih lanjut Roniyun menjelaskan, pembangunan jalan kembar akses menuju bujuk sara,  itu menggunakan dana APBD senilai Rp 13,298 Milyar dikerjakan oleh PT Trigaya Cipta Marga, sedangkan  waktu pengerjannya 179 hari sejak bulan Juli tahun 2013. “Kita lihat akhir bulan Desember nanti, kalau memang selesai dan rekanannya tidak mau bayar denda ya kita putus kontrak rekanan yang mengerjakan proyek ini,” pungkasnya. (shb)

 

Pos terkait