Sampang, maduracorner.com – Pada H-7 lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah, volume kendaraan di jalur mudik Kabupaten sampang menuju kabupaten Pamekasan belum menunjukkan adanya peningkatan.
Dari pantuan MC, sejak pagi hingga siang, kendaraan pemudik dari arah Surabaya yang masuk ke pulau Madura belum menunjukkan adanya peningkatan. Tercatat dalam 1 menit hanya sekitar 10 hingga 15 kendaraan pemudik yang melintas dari arah Surabaya ke arah Pamekasan.
Namun, menjelang sore pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor mulai nampak melaju beriringan. Pemudik dengan roda dua cukup mendominasi, meskipun belum menunjukkan peningkatan volume arus mudik yang berarti.
Dari nomor polisi kendaraan yang dikendarai, pemudik sore ini yang melintas di jalur mudik Sampang berasal dari wilayah sekitar Surabaya, seperti plat L, plat W Sidoarjo, plat N Malang dan plat P Jember.
Pemudik perlu waspada ketika melintas di jalur rawan kecelakaan lalu lintas dan jalur rawan kemacetan di sepanjang jalur mudik Kabupaten Sampang, seperti yang dipetakan oleh Polres Sampang.
Diantaranya, jalur tengkorak yang perlu diwaspadai adalah jalur di Kecamatan Jrengik dan Kecamatan Camplong. “Jalan ini memiliki kondisi badan jalan yang lurus yang biasanya membuat pengendara kurang waspada, di jalur ini juga berdapat lajur dari arah Surabaya yang bergelombang dan sering memakan korban kecelakaan, tepatnya di dekat jembatan timbang Desa Plakaran,” ujar Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Syaiful Anam, Jum’at (10/07/2015).
Sementara jalur rawan kemacetan berada di depan pasar Torjun, pasar Srimangunan pasar Tanjung Camplong. Karena adanya pasar tumbah.(far/yung)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Buyung Pambudi