Hadiri Pelantikan PWI Bangkalan, Bupati Persilahkan Wartawan Kritisi Birokrasi

image
Bupati saat sambutan Pelantikan PWI Bangkalan

Bangkalan,maduracorner.com – Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangkalan masa bhakti 2015-2018 digelar RM Tera’ Bulan Bangkalan, rabu (29/4/2015). Proses pelantikan ini dilakukan langsung oleh Pengurus PWI Propinsi Jawa Timur terhadap Ketua PWI Bangkalan yang baru Jimhur Saros dan Sekretarisnya Taufik Syahrawi serta fungsionaris kepengurusan lainnya.

Sejumlah pejabat daerah pun turut hadir, termasuk Bupati Bangkalan Muh Makmun Ibnu Fuad. Bupati muda yang akrab disapa Ra Momon ini menuturkan dalam sambutannya, yakni mempersilahkan para jurnalis mengkritisi kinerjanya birokrasi yang dipimpinnya. Karena menurutnya, peran pers memang sebagai salah satu pilar demokrasi.

“Silahkan wartawan yang bertugas di Bangkalan mengkritisi kinerja kami. Asal disertai dengan solusinya. Sehingga kami bisa berbenah diri dimana letak kekeliruanya dan solusi seperti apa yang harus dijalankan,”ujarnya sambil tersenyum.

Ra Momon juga meminta agar para awak media dalam menjalankan tugas sehari-harinya lebih profesional. Namun begitu ia mengakui, bahwa selama ini wartawan di Bangkalan sudah bekerja sesuai peraturan yang ada. Termasuk pemberitaan yang berimbang.

“Itu sebabnya saya minta kepada wartawan agar pemerintahan saya ini terus dikawal. Salah satu tujuannya tentu agar masyarakat bisa mengetahui apa yang belum dan sudah kami lakukan. Jadi tolong berikan kami masukan,”tukas Ra Momon.

Sementara itu, Ketua PWI Jatim Ahmad Munir dalam kata sambutannya juga mewanti-wanti para jurnalis bisa menegakan kode etik jurnalistik. Sebab menurutnya, jika awak media sudah patuh dan bekerja sesuai kode etik jurnalistik, akan lebih berimbang dalam pemberitaannya.

Ia juga menegaskan, profesi jurnalis dilindungi sepenuhnya oleh undang-undang di negara ini. “Yang perlu kami tegaskan, wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi undang-undang. Maka dari itu kami minta kepada semua elemen masyarakat agar jangan menolak apalagi resisten saat pekerja pers sedang menjalankan tugasnya tersebut. Karena pers mempunyai fungsi kontrol social. Namun juga harus patuh pada kode etik jurnalistik,”tegasnya. (yan/mad).

Penulis : Aryan
Editor  : Mamad el Shaarawy

Pos terkait