
SUMENEP, MADURACORNER.COM- Hampir 50 persen dari jumlah total 681 Jemaah Calon Haji (JCH ) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di antaranya berisiko tinggi (Risti). Faktor usia menjadi penyebab banyaknya JCH masuk katagori risti itu.
“Rata-rata menderita penyakit deabetes dan tekanan darah tinggi,” papar Kasi Haji dan Umroh Kementrian Agama (Kemenag ) Kabupaten Sumenep, Rifa’e Hasyim, Selasa (10/7/2018).
Rifa’e meminta pihak kesehatan maupun dokter yang menangani agar mendata secara rill dan mendeteksi siapa saja JCH yang berisiko tinggi tersebut. Sebab, Kemenag tidak menginginkan JCH sebelum berangkat tidak dilakukan meningitis.
“Alhamdulillah setelah manasik kemarin, semua JCH sudah dimeningetis,”jelasnya.
Sebagai informasi, jumlah JCH asal Kabupaten Sumenep sebanyak 681 orang, termasuk JCH Tambahan. Mereka terbagi dua kloter. Yaitu, kloter 10 dan kloter 11. Sedangkan tiga JCH lainnya gagal berangkat karena sakit, meninggal dunia dan mengundurkan diri.
Sementara itu, pemberangkatan JCH tersebut menuju asrama haji Surabaya, dijadwalkan pada tanggal 19 juli 2018, pukul 13.00 WIB bertempat di lapangan Gor A.yani Sumenep.(*)
Penulis : Sai
Editor : Riyan Mahesa