SUMENEP, MADURACORNER.COM-Sejumlah petani di Kabupaten Sumenep, mengaluhkan anjloknya harga cabai rawit di pasaran. Apalagi, biaya yang dikeluarkan petani tidak sebanding dengan hasil penjualan.
Saat ini, harga cabai di tingkat petani hanya Rp 5.000 perkilogram. Padahal, harga sebelumnya mencapai Rp 17.000.
“Kita hitung saja, harga plastik berapa, ongkos buruhnya berapa, kemudian bandingkan dengan harga sekarang,” keluh petani cabai Subahnan (45) warga Kecamatan Gabura Sumenep, Minggu (2/9/2018).
Dia berharap, kedepannya harga cabai segera membaik. Sehingga kerugian petani akan terbayarkan. Terlebih, tanaman cabai merupakan satu-satunya tanaman yang dapat membiayai kebutuhan sehari-hari.
“Kami minta pemerintah segera bisa mengontrol harga cabai agar kembali stabil, sebab sebelum memasuki bulan Agustus lalu, harga cabai pernah tembus sekitar Rp 17.000,” tandas Subahnan. (*)
Penulis: Sai
Editor: Riyan Mahesa