Sampang,Maduracorner.com- Kebijakan pemerintah yang masih melakukan import garam, mengakibatkan harga garam rakyat di pulau Madura anjlok. Sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah itu, rencananya Senin besok sekitar 500 petani garam se-Madura akan menggelar aksi di gedung DPRD Jatim dan kantor Gubenur Jawa Timur.
Rencananya para petani garam rakyat yang tergabung dalam Paguyuban Petani Garam Sampang (PPGS) akan mendesak Pemerintah Jawa Timur memperjuangkan harga garam rakyak. Karena fakta dilapangan harga garam rakyat tidak sesuai dengan ketentuan Pemerintah.
Para petani garam akan menuntut agar pemerintah merevisi peraturan menteri kelautan yang cenderung tidak memihak terhadap petani garam. Serta menyetop import garam dan mendesak dibubarkannya PT. Garam.
“Sesuai Permendag nomer 20 tahun 2005, harga garam rakyat kwalitas 1 dihargai Rp. 750.000/ton sedangkan untuk garam rakyat kwalitas 2 dihargai Rp. 550.000/tonnya”. ungkap korlap aksi, Moh. Salim. minggu (18/01/2015).
Salah seorang petani garam di Sampang, Faiz, menuturkan selama ini harga garam rakyat jauh dari harga yang ditentukan pemerintah. ” Harga garam rakyat kwalitas 1 dihargai Rp. 475.000/ton sedangkan kwalitas 2 harganya Rp. 425.000/ton, itu belum termasuk biaya produksi dan kuli. Jadinya petani hanya dapat hasil Rp. 200.00 hingga Rp. 300.000 rupiah/tonnya,” pungkasnya.
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Sohib