Harga Kedelai Melambung, Sejumlah Pabrik Tahu Terancam Gulung Tikar

Pabrik Tahu Gulung Tikar | Oleh : Aryan

salah satu pabrik tahu yang telah merumahkan pekerja-foto : Aryan/Mc.com
salah satu pabrik tahu yang telah merumahkan pekerja-foto : Aryan/Mc.com

Maduracorner.com,Bangkalan– Kian melambungnya harga kedelai akhir- akhir ini dipasaran menyebabkan sejumlah pabrik tahu di Kabupaten Bangkalan terancam akan gulung tikar. Para pengusaha dengan sangat terpaksa akan menutup usahanya. Hal itu dilakukan karena para produsen tahu tak sanggup lagi memproduksi tahu dengan biaya tinggi. Salah satu diantara pabrik tahu yang tampak mulai menutup usahanya adalah milik Sucipto (51) di Kampung Ketengan Kelurahan Tunjung kecamatan Burneh.

”Sejak 3 hari yang lalu pabrik tahu ini terpaksa ditutup karena harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu melambung. Harga perkwintalnya atau 100 kilogram sudah menembus harga Rp 1 juta hingga Rp 1,1 juta,” keluh Sucipto.

Dikatakan Sucipto, untuk sementara ini, dengan sangat terpaksa Ia harus merumahkan beberapa orang pekerja tetap,  sebab dirinya merasa sudah tidak mampu lagi memberi gaji mereka lantaran harga kedelai melonjak dan tidak sebanding antara pendapatan penjualan yang masih tetap sama  dengan pengeluaran yang terus membengkak.

“Jika pemerintah tidak secepatnya turun tangan dan menstabilkan kembali harga kedelai seperti harga sebelumnya, hampir bisa dipastikan para produsen tahu di Bangkalan akan semakin banyak yang bakal gulung tikar,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pekerja tahu yang enggan menyebutkan namanya mengaku bingung karena tidak tahu harus berbuat apa dengan ditutupnya usaha pabrik tahu tempat Ia bekerja. “Sejak masih remaja hingga saya berumah tangga dan punya anak satu, saya sudah bekerja di pabrik tahu ini, ya harapan saya dan teman- teman yang dirumahkan sementara ini. Harga kedelai kembali turun dan pabrik tahu kembali bisa beroperasi,” pungkasnya. (yan/min)

Pos terkait