Hari Kedua, Ratusan Rumah dan Sawah Masih Terendam

Sawah terendam

Sampang, maduracorner.com – Hingga hari kedua ini, banjir masih merendam desa-desa di wilayah Kecamatan Sampang. Akibatnya ratusan hektar tanaman padi milik petani terancam rusak akibat terendam banjir.

“Ya mau gimana lagi, mulai kemarin padi terendam air sampek 60 sentimeter. Kami hanya bisa pasrah, semoga secepatnya banjir surut, kalau begini terus bisa mati,” ujar Misruki warga Desa Gunung Maddah, Rabu (01/6/2016).

Kekhawatiran ancaman gagal panen tidak hanya dirasakan petani di Desa Gunung Maddah, namun kondisi serupa juga dirasakan oleh para petani di Desa Panggung, Banyumas, Tanggumung dan Pasean.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Wisno Hartono mengatakan banjir tidak hanya merendam tamanan padi, tapi juga masih merendam ratusan pemukiman penduduk. Meski ketinggian air semakin surut.

“Dibandingkan kemarin, hari ini ketinggian banjir mulai surut. Ketinggian maksimal sekitar 80 sentimeter. Diprediksi banjir akan surut total sore nanti,” terang Wisnu.

Wisnu melanjutkan, wilayah yang paling parah terdampak banjir berada di Kelurahan Delpenang.  Untuk meringankan beban korban banjir, pihaknya juga memberikan bantuan makanan nasi bungkus.

Dirinya juga menghimbau, agar masyarakat tetap waspada adanya banjir susulan, mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan.

“Cuaca masih belum menentu, kami belum bisa memprediksi adanya banjir susulan. Tapi semoga tidak ada banjir susulan,” tukasnya.

Dari pantuan di lokasi, banjir dari luapan sungai Kamuning di hari kedua ini, juga menyebabkan akses jalan utama tengah Kota Sampang penghubung ke arah Pamekasan dan Bangkalan terputus oleh genangan banjir setinggi lutut orang dewasa.(aji)

Editor: Buyung Pambudi

Pos terkait