PMU Sukses Libas Persiba Dengan Skor 3-2 | oleh : krism
Maduracorner.com, Bangkalan – Skor tertinggal 1-2 di babak pertama nampaknya menjadi evaluasi tersendiri bagi Daniel Rukito (DR), pelatih Persepam Madura United (PMU). Apalagi sebagai tim berstatus tuan rumah serta menjamu lawan yang masih berada satu strip di bawah PMU pada klasemen sementara ISL, rupa-rupanya coach DR mematok harga mati sebuah kemenangan pada laga tersebut.
Sebagai upaya untuk membalikkan keadaan di babak kedua, Daniel langsung menarik keluar Christopher Gomes dan memasukkan gelandang serang yang bertipikal pekerja keras, Issac Djober.
Dan peruntungan Daniel nampaknya cukup jitu, masuknya Djober membuat determinasi lini depan PMU semakin garang. Bahkan dalam tempo 5 menit sejak dimulainya babak pasca turun minum, laskar Sapeh Kerap dua kali membuat ancaman serius di lini pertahanan tim beruang madu. Yakni dari sundulan Rossy Noprihanis yang memanfaatkan umpan silang bek sayap Michael Orah, sayang arahnya masih melebar di sisi kiri gawang persiba. Ditambah lagi sepakan Khoirul Mashuda yang masih mengarah tepat ke pelukan kiper Wawan Hendrawan.
Baru kemudian di menit 61, di area terlarang Persiba, Emmile Linkers mencoba melakukan tendangan 180 derajat namun diganjal oleh kaki salah satu pemain belakang Persiba, Yus Arfandy Djavar. Wasit melihat itu sebuah pelanggaran keras dan menghukum kartu kuning bagi Yus Arfandy sekaligus menghadiahkan tendangan 12 pass buat PMU. Tentu keputusan tersebut memantik protes keras hampir seluruh pemain beruang madu, namun wasit Jerry Elly tak bergeming.
Mengamankan kesempatan, Rossy yang sedang on fire mengambil inisiatif eksekusi penalti. Dan tanggung jawab itu berhasil dia tunaikan meski gol eksekusi pertama sempat dianulir wasit Jerry karena melihat pemain PMU lebih dulu memasuki kotak sebelum peluit penalti dibunyikan. Dan gol eksekusi penalti Rossy membuat PMU berhasil menyamakan skor menjadi 2-2.
Dengan kedudukan seri itu, obsesi PMU untuk mencapai target kemenangan semakin menggebu. Laskar sapeh kerap tampil semakin trengginas. 6 menit berselang pasca gol kedua Rossy, sebuah upaya penetrasi sang kapten PMU Zainal Arif mendekati kotak penalti memaksa tiga pemain belakang tim beruang madu melakukan pelanggaran dan berbuah tendangan bebas buat PMU. Namun sayang, peluang bola mati dengan jarak ideal itu masih belum berbuah angka. Kombinasi umpan bola mati Michael Orah kepada Ali Khadafi yang kemudian diteruskan kepada Khoirul Mashuda, tembakannya masih melambung jauh diatas mistar gawang Persiba.
20 menit mendekati akhir laga, lagi-lagi coach Daniel mencoba peruntungan. Zainal Arif ditarik keluar dan memasukkan Alain Mosely Nkong sebagai bomber. Sebaliknya, pelatih Persiba Herry Kiswanto nampaknya ingin mengamankan poin seri yang sudah dicapai. Dan sebagai upaya untuk menangkal determinasi laskar sapeh kerap yang meninggi, dia menarik gelandang Muhammad Bahtiar dan memasukkan pemain berkarakter bertahan murni, Absor Fauzi.
Namun sayang, upaya pelatih Herry tak cukup ampuh membendung derasnya serangan Ali Khadafi dan kawan-kawan. Dalam 10 menit terakhir, pola permainan Persiba yang hanya menunggu di separuh lapangan justru membuat Djober, N’kong dan Rossy semakin leluasa mengobrak abrik daerah pertahanan tim beruang madu. Bahkan seorang bek sentral PMU, Fachruddin dalam sebuah kesempatan overlap-nya yang berhasil melakukan penetrasi sekaligus melewati 3 pemain persiba di kotak terlarang, hampir dipastikan berujung gol bagi PMU. Beruntung, umpan silangnya yang mengarah tepat kepada Rossy ataupun Linkers masih dihalau dengan baik oleh Yus Arfandi, bek Persiba.
Namun keberuntungan itu tidak datang dua kali, kali ini umpan silang dari Isaac Djober melalui sektor kiri pertahanan Persiba melambung akurat menuju tiang jauh. Celaka bagi Persiba, Rossi datang dari ‘sisi gelap’ sektor kanan Persiba dan sukses menyambut umpan Djober dengan sontekan kaki kanannya. Sehingga bola meluncur deras melewati sisi dalam garis gawang Persiba. Meski bola itu dihalau keluar oleh salah satu bek Persiba, namun wasit tetap menunjuk titik tengah lapangan sebagai isyarat terjadinya gol.
Dan Gol Rossy di menit 84 itu seakan menobatkannya sebagai pahlawan pencetak tiga gol (hat-trick hero) yang sekaligus berhasil membuat PMU membalikkan kedudukan, alias unggul atas tamunya, Persiba. skor kemenangan 3-2 tuan rumah ini tak berubah hingga wasit Jerry Elly menutup jalannya pertandingan.(krs)