Anak tetap dapat merasakan adanya keterikatan dengan ibu. By : LIANITA DIAN

Maduracorner.com.Bangkalan – Memiliki anak yang bermoral tentunya harapan semua orang tua atau calon orang tua. Namun, moral pada anak tidak dapat terbentuk begitu saja. Semua orang di sekitar anak,apalagi orang-orang terdekatnya, seperti Ibu, haruslah berperan aktif untuk menumbuh kembangkan moral anak sejak dini. Dengan tantangan hidup saat ini yang mengharuskan para Ibu menyerahkan perawatan anak kepada babysitter tentunya menjadi dilema.
Pada dasarnya, babysitter dapat membantu para orang tua dalam memberikan perawatan kepada anak, namun tidak boleh diserahkan seratus persen kepada babysitter atau orang lain. Karena, berdasarkan penelitian, Ibu adalah kunci utama dalam menumbuh kembangkan moral anak.
Penelitian eksperimen yang dilakukan (Laible & Thompson, 2000) membuktikan bahwa interaksi ibu dan anak mempunyai pengaruh besar bagi perkembangan moral anak. Mereka melakukan eksperimen yang bertujuan untuk menguji apakah percakapan ibu dan anak, jaminan kedekatan (attachment security), dan intensitas dalam berbagi pengaruh positif antara orang tua dan anak dapat berpengaruh pada perkembangan moral anak.
Ekspirimen dilakukan terhadap 42 anak pra sekolah berusia 4 tahun bersama dengan ibunya. Kegiatan yang dilakukan adalah mengukur kedekatan ibu dan anak dengan mengisi lembar Attachment Q-Set (AQS) serta melakukan beberapa sesi bermain bersama antara ibu dan anak selama 15 menit dan juga melakukan percakapan tentang apa yang dilakukan oleh anak.
Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa secara tidak langsung, percakapan antara ibu dan anak dapat membuat anak menunjukkan ekspresi perasaan bersalah saat ia melakukan hal yang negatif, serta lebih memahami perasaan orang lain.
Lalu mungkin Anda bertanya-tanya mengapa percakapan ibu dan anak bisa mempengaruhi perkembangan moral anak? Apa hubungannya percakapan dengan perkembangan moral?
Intensitas Percakapan dapat mempercepat pemahaman anak
Percakapan yang dibangun antara ibu dan anak memungkinkan anak menumbuhkan kompetensi bahasanya. Komunikasi yang terjalin dapat menjadi wadah untuk bertukar ide dan konsep antara ibu dan anak sehingga anak dapat memahami dunia orang dewasa juga berkontribusi dalam menumbuhkan pemahaman psikologis orang lain (Thompson, 2000).
Tiga tahun pertama merupakan fondasi bagi moral anak
Percakapan antara ibu dan anak penting untuk dibangun sejak dini karena dasar perkembangan moral anak adalah pada tiga tahun pertamanya (Kochanska & Thompson dalam Laible & Thompson, 2000). Selain percakapan yang harus dibangun sejak dini antara ibu dan anak, penting pula untuk bisa menciptakan interaksi yang menyenangkan dengan anak. Interaksi yang menyenangkan sudah terbukti dapat memediasi respon timbal balik antara ibu dan anak dengan kognisi atau emosi serta perilaku moral anak di masa depan. Suasana hati yang positif dapat tumbuh selama interaksi yang menyenangkan antara ibu dan anak terjalin sehingga meningkatkan penerimaan anak terhadap ibunya. Penerimaan anak terhadap ibunya dapat mempermudah ibu untuk menanamkan nilai-nilai moral (Kochanska, Forman, Aksan, & Dunbar, 2005).
Nah, sudah jelas bukan jika interaksi ibu dan anak berpengaruh pada perkembangan moral anak? Oleh karena itu, ibu dan anak harus sesering mungkin melakukan percakapan dan interaksi yang menyenangkan. Ibu dapat melakukannya dengan bercakap-cakap sambil bermain atau dengan menceritakan dongeng yang penuh dengan nilai-nilai moral. Bagi ibu yang bekerja, selalu sempatkan diri untuk berbincang dan meluangkan waktunya untuk berkomunikasi dengan anak sehingga sesibuk apapun seorang ibu, anak tetap dapat merasakan adanya keterikatan dengan ibu. Dengan adanya rasa keterikatan dengan tersebut, anak akan lebih mudah memahami pesan-pesan moral yang ditanamkan oleh sang ibu.
Sumber: http://ruangpsikologi.com/keluarga/ibu-komunikatif-kunci-perkembangan-moral-anak/#ixzz2wB68CH18
Copyright RuangPsikologi.com 2014
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial
Follow us: @ruangpsikologi on Twitter | ruangpsikologi on Facebook