Ikut Pelatihan Menwa di UTM, Mahasiswa STAIS Meninggal

BANGKALAN, MADURACORNER.COM – Mustaji (19) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Cholil (STAIS) Bangkalan, Madura, Jawa Timur tewas saat mengikuti pelatihan Resimen Mahasiswa (Menwa) di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Minggu (5/11/2017).

Belum diketahui penyebab tewasnya mahasiswa asal Kecamatan Klampis itu. Saat ini Satreskrim Polres Bangkalan tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Apalagi, rekan korban yang juga dari STAIS Lukman Hakim (19) warga Kecamatan Galis, dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Socah sebelum dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UTM Boedi Mustiko mengaku mendapat kabar meninggalnya peserta diklat menwa tersebut dari Rektor UTM sekitar pukul 14.00 wib. Pada saat itu juga langsung menuju puskesmas Socah.

“Saat tiba di Socah, mahasiswa yang meninggal diperjalanan masih di Puskesmas dan satunya sudah dirujuk ke RSUD Bangkalan,” papar mantan Dekan FH UTM ini.

Menurutnya, pelatihan menwa itu merupakan agenda tahunan yang melibatkan tiga perguruan tinggi, termasuk dalam kepanitiaan. Kebetulan UTM ditunjuk sebagai tuan rumah. Total peserta berjumlah 22 orang, terdiri dari mahasiswa UTM, STAIS dan STITMU Modung.

“Kegiatan ini dimulai sejak rabu dan tadi penutupan. Tidak ada pemukulan, waktu transit di STAIS juga ada wabup dan Dandim 0829/Bangkalan. Materinya tentang kedisiplinan,” tutur Boedi.

Terpisah, Ketua STAIS KH M Nasih Aschal menyatakan belum mengetahui secara pasti kronologis meninggalnya mahasiswa tersebut. Hanya saja mengetahui jika mahasiswa STAIS sedang mengikuti kegiatan menwa di UTM.

“Saya masih di luar kota, ini juga sedang mencari informasi yang sebenernya terjadi,” kata Ra Nasih sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha mengatakan kasus ini dalam penyelidikan. Pihaknya telah memerintahkan Satreskrim Polres Bangkalan dan Polsek Kamal untuk mendalami kasus meninggalnya mahasiswa tersebut.

“Anggota masih dilapangan, kami juga sudah menghubungi panitia menwa UTM. Korban sudah dirumah duka dan belum dikebumikan karena menunggu kedatangan orang tuanya dari Malaysia,” ucap perwira kelahiran Banda Aceh ini.(*)

Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad

Pos terkait