Maduracorner.com, Bangkalan – Dua hari terakhir supporter Persepam Madura United (PMU) dibuat heboh. Utamanya di dunia maya. Penyebabkan, beredar isu di jejaring sosial bahwa akan ada perombakan manajemen PMU secara besar-besaran pasca Pemilukada Pamekasan yang digelar tanggal 09 Januari 2013 hari rabu kemarin .
Isu tersebut muncul setelah sebuah akun facebook atas nama Ultras Mekkasent, mengeluarkan statement bahwa pasangan calon ASRI berjanji akan mengganti Manager PMU Achsanul Qasasi (AQ). Bukan itu saja, nama PMU pun akan diubah kembali menjadi Persepam saja tanpa embel-embel Madura United. Menurut akun tersebut, janji paslon ASRI ini dilontarkan kepada Taretan Mania, supporter PMU yang berbasis di Pamekasan.
Sebagaimana diketahui, klub Persatuan Sepakbola Pamekasan (Persepam) berubah nama menjadi Persepam Madura United (PMU) sejak promosi ke Divisi Utama tahun 2012 kemarin. Perubahan nama ini terjadi setelah manajemen Persepam dikelola oleh PT Pojur Madura United yang dikomandoi Achsanul Qasasi. Saat itu, pria yang juga anggota DPR RI ini mengimpikan sebuah klub besar yang berbasis secara umum di pulau Madura. Maka dari itu dipilihlah tambahan nama Madura United dibelakang nama Persepam.
Kontan isu egoisme kedaerahan di dunia maya ini bergulir panas. Namun demikian, dari kalangan Taretan Mania sendiri mengungkapkan, bahwa itu hanya isu tak mendasar. Dia pun menolak ide-ide yang tersirat dalam isu tersebut. “Itu isu murahan. Tidak usah ditanggapi serius. Malah saya berterima kasih pada pak Achsanul dan elemen supporter Madura lainnya yang mau bersatu ikut dukung PMU”,tutur Adi, salah seorang Taretan Mania dari Palenga’an Pamekasan. “Tanpa Achsanul, PMU bubar. Siapa yang mau mendanai?”,imbuh Levi anggota Taretan Mania lainnya.
Menanggapi hal ini, AQ melalui pesan Blackberry Massanger mengatakan, 4 kabupaten di Madura bagia dia sama saja, yakni senasib, sedarah se-suku. “Tapi jika ada yg ingin merasa mau unggul sendiri, silakan saja. Ta’ roknoro’ah (saya gak mau ikut lagi)”, tegasnya.
AQ yang asli Sumenep ini juga menegaskan tentang pentingnya arti membangun Madura secara keselurahan. “Saya suku Madura, bukan suku Sumenep. Saya tetap orang Madura. Membangun Madura berarti membangun Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan”,pungkasnya. (mad)