Kunjungan bakal calon Wakil Gubernur Jatim Azwar Anas ke kantor DPC PDI Perjuangan Bangkalan
BANGKALAN, MADURACORNER.COM Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan, Azwar Anas menggelar safari politik ke Pulau Madura, Sabtu, (28/10/2017). Bupati Banyuwangi ini menjanjikan, pengentasan kemiskinan di Madura sebagai skala prioritas jika terpilih pada Pilkada 2018 mendatang.
“Kondisi sosial masyarakat Madura tidak asing bagi saya. Kalau nanti Gus Ipul dengan saya terpilih,Madura akan masuk dalam program skala prioritas khususnya dalam pengentasan kemiskinan,” ucap Anas ketika ditemui di kantor DPC PDI Perjuangan Bangkalan.
Dalam pengentasan kemisikinan, Anas mengaku memiliki modal pengalaman dan keberhasilan menangani Kecamatan Wongsorejo di Banyuwangi yang berbasis Madura. Tingkat kemiskinan yang awalnya mencapai 39 persen, kini hanya tinggal 6 persen.
“Jadi tidak ada ceritanya kultur masyarakat itu tidak bisa berubah. Orang Madura yang keras dan kasar di Banyuwangi bisa ditangani, saya yakin Bangkalan juga bisa dirubah,” imbuhnya.
Menurutnya, berdasarkan identifikasi di Jawa Timur ada 10 daerah besar yang perlu penanganan khusus. Salah satunya, Pulau Madura. Kedepan masyarakat tidak hanya dilibatkan dalam proses politik saja. Namun, juga dalam perencanaan pembangunan, sampai bloking Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Banyak potensi lokal yang bisa diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat Madura,” ucap Anas.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan, Fatkurrahman mengaku sangat bangga bisa bertatap muka langsung dengan Azwar Anas. Tentunya, jalinan komunikasi akan semakin intens dengan semua pengurus partai dalam menyongsong Pilgub Jatim.
“Kedatangan beliau ini yang pertama kali untuk silaturahmi. Nanti, akan ada agenda besar dan komunikasi yang lebih serius terkait pilkada,” paparnya.
Juru Bicara PDI Perjuangan Bangkalan Abdul Hafid menambahkan menghadapi kontestasi politik memerlukan kerja ekstra dalam membangun kekuatan, mengingat Jawa Timur merupakan barometer politik nasional. Apalagi, pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019 memilik rentan waktu yang sangat mepet.
“Ya kami harus memperkuat jaringan partai, karena butuh sinergitas dalam memperjuangkan calon kepala daerah dari PDI-Perjuangan,” tandasnya. (*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor : Achmad