BANGKALAN, MADURACORNER.COM- Jika biasanya polisi terlihat gagah memakai seragam dan atribut lengkap, namun kali ini ada pemandangan berbeda di Mapolres Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Anggota Korps Bhayangkara itu, nampak mengenakan daster perempuan.
Kostum emak-emak tersebut sengaja mereka pakai, karena akan melakukan pertandingan futsal dalam rangka menyemarakkan HUT ke-70 Polwan, dan Hari ke-66 Kesatuan Bhayangkari Polres Bangkalan.
Dalam pertandingan ini, tim Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan yang beranggotakan para kepala satuan (Kasat), melawan kapolsek jajaran yang dipimpin Wakapolres Bangkalan, Kompol Imam Pauji.
Selain berdaster, kedua tim juga diharuskan bergoyang pinggul jika terdengar musik dangdut. Praktis, kelucuan para perwira tersebut, mengundang gelak tawa ibu-ibu Bhayangkari yang menyaksikan pertandingan di pinggir lapangan.
“Main futsal pakai kaos, dan celana training sudah biasa. Tapi, kalau bapak-bapak pakai daster main futsal itu baru luar biasa dan seru,” ucap Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan seraya tertawa, Sabtu (15/9/2018).
Perwira kelahiran Padang Sidempuan, Sumatera Utara itu mengaku sengaja mengenakan daster dalam pertandingan futsal untuk memeriahkan HUT Polwan dan Hari Kesatuan Bhayangkari serta untuk menghadirkan kegembiraan bagi keluarga besar Polres Bangkalan.
“Semoga polwan bisa menunjukkan eksistensinya, semakin profesional, dan berprestasi tanpa terbatas masalah gender,” imbuhnya.
Boby juga berharap kepada Bhyangkari, agar selalu menjadi pendamping setia bagi suaminya yang betugas di kepolisian di saat suka maupun duka. Sebab, tugas dan tantangan polisi ke depan semakin berat.
“Tetaplah menjadi ibu rumah tangga yang baik, karena tugas suami dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara banyak menyita waktu,” tandasnya. (*)
Penulis: Riyan Mahesa
Editor: Ahmad