Maduracorner.com-Bangkalan– Jalan Letnan Abdullah atau depan Kantor kodim 0829 Bangkalan sering dijadikan ajang cangkru’an oleh siswa. Setiap hari puluhan pelajar pria yang masih memakai seragam sekolah putih abu – abu dan wanita lengkap dengan jilbab putihnya. Tanpa ada sedikitpun perasaan risih dan malu, mereka lebih memilih ngobrol ngalor – ngidul sambil duduk lesehan diatas trotoar bersama teman – teman sebayanya.
Pemandangan seperti itu, setiap harinya dapat dilihat disenpanjang jalan Letnan Abdullah. Atau depan kantor Kodim 0829 Bangkalan antara pukul 13.00 hingga 14.00 lengkap dengan tangkringan sepeda montor yang diparkir dipinggir jalan. Karena tidak ada yang peduli dan melarang mereka, keberadaan komunitas dadakan terdiri dari siswa sekolah yang rata-rata Anak Baru Gede (ABG) seolah bebas.
Yang paling menyedihkan lagi, ditengah riunya cangkru’an itu, mereka diselingi dengan minuman warna kuning. sejenis minuman bernergi dari merek tertentu, dengan diwadahi plastic, mereka saling bergantian meminumnya. Bahkan ada diantara mereka ini, yang diselingi dengan menghisap rokok. “Yang penting saya kan tidak bolos mas, dan cangkru’an disini dilakukan sesudah pulang dari sekolah,” ujar seorang siswa, Yogi siswa dari salah satu sekolah menengah atas negeri di kota Bangkalan.
Sementara itu salah satu anggota Kodim 0829 Bangkalan yang kebetulan tugas piket siang Mengaku tidak bisa melarang siswa yang cangkru’an, apalagi mereka sudah pulang sekolah.
Menurut dia, akan lebih terpuji, jika dalam cangkru’an siswa itu mereka membahas pelajaran disekolah atau mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) bersama. Tapi pada kenyataannya, cangkru’an pelajar seragam putih abu – abu itu, hanya sebatas minum – minum dan pacaran. “Satu – satunya cara yang bisa mengatasi persoalan ini, adalah guru disekolah masing – masing juga perhatian lebih dari para orang tua mereka,” pungkas petugas piket Kodim 0829 berpangkat kopral kepala tersebut. (yan/min).