Jelang Idul Adha, Harga Kambing di Pasar Labang Mulai Merangkak Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kambing di Pasar Labang Mulai Merangkak Naik-Foto: Sumaryanto/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan– menjelang hari raya Idul Adha 1433 H Harga kambing di pasar Labang kecamatan Labang mulai merangkak naik. “Harga kambing mulai hari ini sudah naik mas, meski tidak terlalu besar tetapi variasi kenaikannya antara Rp.50 ribu  hingga Rp.100 ribu” Ujar Maderi salah seorang penjual kambing asal desa Labang kecamatan Labang saat kepada MC.com. di pasar tradisional kecamatan Labang, Rabu (26/09/2012)

Dijelaskan dia, kambing paling besar pada hari biasanya dijual Rp.750 ribu, dan saat ini  naik menjadi Rp.850 ribu, ukuran sedang dari Rp.600 ribu naik menjadi Rp.675 ribu dan kambing paling kecil Rp 350 ribu naik menjadi Rp.400 ribu. “Kenaikan harga ini masih lumrah sebab hukum pasar memang begitu adanya,  yang penting pembeli harus pinter – pinter saja cara menawarnya”, imbuh Maderi.

Hal senada juga disampaikan seorang penjual sate gule kambing asal desa Sumur Kuning kecamatan Kwanyar. Menurut dia, sebelumnya harga masih tetap normal tapi mulai hari ini harga kambing mengalami kenaikan paling tinggi Rp.100 ribu. Makanya, bagi masyarakat yang sudah berpengalaman  biasanya disiasati dengan membeli kambing jauh – jauh hari atau sebulan sebelum hari raya Idul Adha. dengan sistim patungan.

Artinya, setiap orangnya langsung membeli 5 ekor kambing, biayanya ditanggung 10 – 15 keluarga yang masih ada ikatan darah atau tetangga dekat. Hal itu dilakukan mumpung kenaikan harganya masih relative kecil. “Jangan membeli kambing yang akan dipakai khewan korban pada hari pasaran terakhir H-2 atau H-1, harganya bisa naik 50% lebih,” kata Maderi meningatkan.

Sekedar diketahui, pasar tradisional kecamatan Labang adalah satu – satunya pasar khewan di kabupaten Bangkalan yang khusus menjual hewan jenis kambing. Makanya tidak perlu khawatir jika ingin membeli kambing dalam jumlah banyak. “Sebab penjual kambing disini, tidak hanya datang dari penduduk lokal saja. Tapi banyak juga yang dari Kamal, Socah, Galis dan  Blega,” terang Rudi salah seorang pegawai pasar Labang. (yan/min).

Pos terkait