Sumenep, Maduracorner.com – Menjelang lebaran, biasanya harga sejumlah kebutuhan pokok naik karena tinggi permintaan. Namun tidak demikian di pasar Tradisional Anom Sumenep. Sebab sejumlah harga sembako, khususnya bumbu dapur cenderung turun.
Semisal bawang putih yang harga sebelumnya naik drastis hingga lima puluh ribu rupiah perkilo, kini turun di kisaran tiga puluh ribu saja. Hal ini disambut positif oleh konsumen, khususnya para kaum ibu. Mereka berharap pemerintah terus mengendalikan harga sembako, sehingga bisa di jangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Salah seorang penjual bumbu dapur di pasar tadisional anom Sumenep, Moh. Khodri membenarkan adanya beberapa bumbu dapur yang harganya turun menjelang idul fitri. Mulai dari bawang putih, bawang merah, lombok kecil dan lombok besar.
„ya menjelang lebaran barang-barang sekarang bukannya naik malah turun. Ya datangnya itu banyak sekarang. Mungkin impor-impor itu sudah datang sekarang. ya stoknya banyak.” Ujarnya.
Di pasaran, harga bawang putih yang biasanya empat puluh sekarang tiga puluh. Bawang merah masih tetap stabil dengan harga dua puluh delapan ribu. Lombok kecil biasanya harga mencapai lima puluh sekarang cuma tiga puluh. Sedangkan lombok besar tetap stabil di kisaran lima belas ribu rupiah.
Sementara itu, salah seorang konsumen, Nur Aida berharap, harga sembako termasuk bumbu dapur tetap turun, meskipun menjelang lebaran. Selain itu diharapkan pula stok sembako tetap stabil sehingga konsumen tidak merasa kesulitan untuk menemukan sembako yang ingin di beli.
“kalau bisa sih di turunin. Konsumen tidak susah untuk mencari barang-barang yang di butuhkan. Biasanya di bagian dapur bumbu dapur.” Tutupnya