BANGKALAN, Maduracorner.com Mendekati turunnya rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik (parpol) terkait dukungan pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, muncul pasangan KH Imam Buchori-H Fatkhurrahman (Ra Imam-Ji Kur) dalam Pilkada Bangkalan 2018.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangkalan, Ji Kur tidak menampik bahwa potensi menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) mendampingi Ra Imam sangat terbuka lebar.
“Besar kemungkinan mengarah ke sana karena sudah ada lobi-lobi tingkat atas. Tinggal satu pertemuan lagi,” ungkap Ji Kur, Senin (26/11/2017).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan itu menjelaskan, saat ini pihaknya hanya membutuhkan tambahan tiga kursi sebagai syarat mengusung calon.
“Bisik-bisik yang saya terima dari pimpinan PDI Perjuangan, sepertinya mengarah ke PKS yang memiliki tiga kursi,” jelasnya.
Selain Ra Imam, lanjutnya, komunikasi secara intensif juga terjalin dengan kandidat calon bupati (cabup) lainnya, Ketua GP Ansor Bangkalan KH Hasani Zubair (Ra Hasani).
“Ke DPD dan DPP PDI Perjuangan, keduanya sama-sama bersedia memenuhi kekurangan tiga kursi. Waktu semakin sempit, kami tak mau ambil resiko,” paparnya.
Ia memprediksi, rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan bakal turun awal Desember. Kendati demikian, ia tak mengetahui kepada siapa rekom nantinya akan turun.
“Menurur pribadi saya, massa Ra Imam dan Ra Hasani sama-sama kuat. Beda tipis dan keduanya sama-sama berpeluang,” tandasnya.
Ra Imam-Ji Kur juga dikabarkan akan mendeklarasikan sebagai pasangan bacabup dan acawabup . Namun hal itu dibantah Juru Bicara DPC PDI Perjuangan Abdul Hafid.
“Saya belum tahu soal deklarasi itu. Termasuk soal kapan dan kepada siapa rekomendasi dari DPP akan turun,” bantahnya.
Menurutnya, saat ini semua pengurus DPW dan DPP PDI Perjuangan tengah merapatkan barisan untuk menentukan rekomendasi.
“Kami akan mendeklarasikan pasangan bersama parpol-parpol koalisi. Sejauh ini belum final, belum ada keputusan. Sebatas silaturrahmi saja,” ujarnya.
Ia menambahkan, peluang antara Ra Imam dan Ra Hasani atau kandidat lainnya sama-sama terbuka selama rekom belum turun.
“Di dunia politik, apa saja bisa terjadi. Karena di politik ini soal nasib. Terpenting untuk perubahan di Bangkalan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bangkalan Ahmad Mustamin mengungkapkan, dinamika politik di Bangkalan masih dinamis dan menarik.
“Kami belum menentukan siapa yang akan diusung. Saat ini masih penjajakan. Banyak hal yang menjadi pertimbangan, salah satunya elektabilitas,” ungkapnya.
Ia menambahkan, komunikasi sebagai proses penjajakan dengan sejumlah kandidat masih terus berlangsung dengan Tim DPD PKS Bangkalan.
“Tak hanya Ra Imam dan Ra Hasani, komunikasi dengan Ra Latif (Ketua DPC PPP Bangkalan) dan Ra Mondir (Wakil Bupati Bangkalan) juga masih terjaga,” tuturnya. (*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad