Maduracorner.com,Bangkalan-Maraknya aksi main hakim sendiri seperti kasus pembunuhan dan carok yang akhir-akhir ini kerapkali terjadi di kabupaten Bangkalan merupakan bentuk krisis kepercayaan masayakat terhadap penegak hukum. “Jadi masyarakat masih bimbang dan tidak percaya pada aparat penegak hukum. Sehingga mereka mencari jalan pintas, dengan cara pemikiran mereka sendiri. Walapun hal itu salah dimata hukum,” terang terang Pengamat Sosial, Jimhur Saros, jumat (07/09/2012).
Dijelaskan Jimhur, Untuk mengatasi krisis kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum, solusinya dibutuhkan pihak pemerintah bersama aparat hukum untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan turun ke bawah (turba). “Supaya masyarakat tidak mempunyai pikiran bahwa penegakan hukum setengah-setengah, tapi sungguh-sungguh. Setiap ada kasus, petugas harus cepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga aksi main hakim sendiri tidak terulang kembali,” tandasnya.
Lebih lanjut Jimhur menjelaskan, masyarakat yang bersikap main hakim sendiri seperti melakukan pembunuhan. Pasalnya, menurut pemikiran mereka sulit untuk mencari perlindungan hukum. Karena banyak kasus, tapi belum juga belum berhasil dituntaskan.” paparnya.
Hal itu imbuhnya, karena petugas dalam mencari tindak pidana sulit ditangkap, dan kalau memang berhasil menangkap, itu ada yang merupakan hasil dari tangkapan warga. Kemudian diserahkan pada petugas. (is/min)