Jumlah Korban Sekolah Ambruk Bertambah

tampak para wali murid saat mendatangi SMPN-1 Sampang
tampak para wali murid saat mendatangi SMPN-1 Sampang

Sampang,Maduracorner.com– Kabar ambruknya gedung sekolah SMP ! Negeri Sampang membuat panik wali murid, dengan berbondong-bondong para wali murid mendatangi sekolah SMP 1.sementara jumlah korban yang terkena reruntuhan bangunan sekolah yang semula 14 orang bertambah menjadi 15 orang siswa.

Akibat banyaknya wali murid yang memaksa masuk ke dalam area sekolah untuk mencari tahu keselamatan putra-putrinya, pihak kepolisian yang datang mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) langsung menghadang dan tidak melarang para  wali murid masuk ke area sekolah.

“Tenang bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, semua murid yang menjadi korban luka sudah di evakuasi semua ke rumah sakit sampang. jadi silahkan bapak ibu  meninggalkan tempat ini, silahkan  langsung ke UGD Sampang. kondisi siswa tidak parah hanya mengalami luka ringan,” jelas Kasat Bimas Polres Sampang AKP.Hari Darsona melaluli pengeras suara untuk menenangkan ratusan wali murid yang bergerombol di depan pagar sekolah.

Dan untuk menenangkan para wali murid, Darsono mengumumkan nama-nama siswa yang mengalami luka, polisi juga menempelkan lembar pengumuman nama-nama siswa yang menjadi korban di depan gedung sekolah.

Dari pantuan MC, jumlah korban saat ini bertambah menjadi 15 siswa dan 2 guru, mereka adalah  :

Kepala Sekolah SMPN-1 Sampang, Muhammad Roib, guru IPA Sri Mawarni. Sedangkan siswa yang mengalami luka antara lain:  Hasan Nasrulloh kelas 7 G warga  jalan Pahlawan, Daniel kelas 7 G warga Permata Selong, Izzatil Aini jalan kelas 7 H warga jalan Aji Gunung,
Nazar Hilmi Romadhon kelas 7 G warga jalan Kerinci, Aulia Zahmin kelas 7 G warga  Robetal, Aris Nur Ibrahim Putra kelas 7 G warga jalan Squre. Niken kelas 7 G jalan Squre, Anisa Rizki Nabila kelas 7 H. Warga jalan Mawar, Sahrul Alfi kelas 7 G. Warga jalan Barisan, Hasan Nasrulloh kelas 7 G jalan Pahlawan, Muhammad Ali Wafa kelas 7 G jalan Delima, Muhammad Fikri Fajar kelas 7 G jalan Nuri, Lindayani kelas 7 H desa Pangongsean,
Linda Natasya kelas 7 G jalan Imam Gozali, Indah Purnamasari kelas 7 G jalan Delima

Hingga saat ini semua korban sudah di evakuasi ke RSUD Sampang dan mendapatkan perawan di ruang UGD, rata-rata para siswa mengalami luka di bagian kepala dan punggung terkena reruntuhan genteng dan kayu dari atap sekolah yang ambrol.

Penulis ; S Umar Al Farouq
Editor  :  Sohib

Pos terkait