jumlahnya Capai 1.184 orang | oleh : A.Shohib
Maduracorner.com, Bangkalan – Jumlah pengangguran di Kabupaten Bangkalan masih tinggi. Data yang tercatat pada Dispenduknakertrasn sejak bulan Januari hingga September 2013 mencapai 1.184 orang. Ironisnya, Pengangguran itu didominasi usia produktif yang mayoritas lulusan tingkat SMA sederajat. Untuk memperoleh pekerjaan mereka Rata-rata mencari kerja di luar Bangkalan, hal itu disebabkan minimnya lapangan lapangan pekerjaan.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, Ismed Sofyan dikonfirmasi melalui Bidang Penempatan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Moh. Tarso mengatakan jumlah pencari kerja pada bulan Januari hingga September 2013 sebanyak 1.184 orang, terdiri dari 641 perempuan dan 543 laki-laki. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah. Sebab, lapangan kerja di Bangkalan sangatlah minim. “Setiap tahun jumlah pencari kerja memang selalu megalami peningkatan. Apalagi, disini memang lapangan kerja sangat sempit, mereka banyak yang merantau ke luar Bangkalan,” jelasnya.
Menurut Tarso, meningkatnya para pencari kerja tergantung dari lapangan kerja yang tersedia. Tarso mencontohkan, lowongan rekrutmen CPNS beberapa waktu lalu menjadikan para pencari kerja berbondong-bondong ke Dinsosnakertrans untuk membuat kartu kuning. Terbukti, pada bulan September lalu, jumlahnya mencapai 804 orang. Namun, kebanyakan para pengangguran ini lebih memilih untuk meninggalkan Bangkalan, karena banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan khususnya perusahaan yang terletak di wilayah industri di Jawa Timur. “Para pencari kerja itu sangat variatif, tergantung keahlian masing-masing dan menyesuaikan dengan lowongan yang di butuhkan,” imbuhnya.
Terpisah, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, Imron Rosyadi sangat menyayangkan masih tingginya jumlah pengangguran. Oleh sebab itu kata Imron, Pemkab Bangkalan harus segera mengambil langkah-langkah kongkret untuk menekan angka pengangguran ini dengan lebih mengoptimalkan peran Dinsosnakertran dengan membuat terobosan baru untuk menciptakan lapangan kerja. “Masyarakat harus diberdayakan untuk bisa mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan dan tidak mengandalkan mencari pekerjaan,” pungkas Imron. (min)