Pamekasan, Maduracorner.com – Angka putus sekolah di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timue masih terbilang tinggi meskipun masih ada penurunan di banding tahun-tahun sebelumnya.Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt) Kadisdik Pamekasan, Moh. Tarsun mengungkapka, angka putus sekolah pada tahun pelajaran 2014/2015 berdasarkan data peserta Ujian Nasional.
Pada tahun ajaran 2013/2014 jumlah anak usia sekolah yang tidak melanjutkan sebanyak 4000 orang, sementara pada tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 3.200 orang. Tarsun mengaku jumlah itu terus menurun dari 800 sampai 1000 orang pertahun.
”Artinya kalau dipresentasikan anakn usia 16-18 yang tidak melanjutkan hanya 14 persen, sekarang sudah turun menjadi 12 persen,” Jelas tarsun.
Menurut Tarsun penyebab masih tingginya angka putus sekolah karena banyak siswa yang memilih bekerja membantu orang tua, menikah dini, dan ada yang belajar di pondok pesantren yang tidak memiliki pendidikan formal.
”saya menganalisa ada tiga faktor ini walaupun belum seberapa persentasenya tapi yang paling banyak di wilayah utara,” tambahnya.
Tarsun mengaku akan terus menekan angka putus sekolah di Pamekasan dengan meminta kepala sekolah melakukan jemput bola agar anak bisa termotivasi untuk terus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali
Editor : Altsaqib