Bangkalan, maduracorner.com – Madura United harus mengakui keperkasaan Semen Padang dalam laga ujicoba di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), kamis sore (1/4/2016). Anak asuh Gomes de Oliviera kalah dengan skor cukup telak dengan 3 gol tanpa balas.
Pertandingan sebenarnya berjalan relatif seimbang. Namun Semen Padang mampu unggul setelah Riko Simanjuntak mampu membobol gawang Madura United pada menit 18. Kegesitan pemain mungil tersebut dengan mudah mengelabuhi kiper Joko Ribowo.
Para pemain Laskar Sapeh Kerap berupaya membalas. Namun selalu gagal meski sejumlah peluang tercipta. Kokohnya pertahanan Semen Padang gagal ditembus Fabiano Beltrame dkk sepanjang babak I.
Sementara pada babak II, coach Gomes de Oliviera berupaya menambah daya gedor timnya. Pelatih asal Brazil ini memasukkan Rossy Noprihanis dan Slamet Nur Cahyo untuk membantu lini serang Madura United. Upaya ini sebenarnya berhasil. Serangan mereka makin intens menusuk kubu pertahanan Semen Padang.
Tapi lagi-lagi, mereka gagal menembus meski hampir semua pemain ikut membantu serangan.
Ironisnya, mereka harus kebobolan lagi saat keasyikan menyerang. Berawal dari serangan balik cepat, Irsyad Maulana berlari kencang sambil membawa bola. Meski berada dibawah pengawalan Fabiano di sisi kanan pertahanan Madura United, Irsyad mampu melepaskan tembakan keras dari sudut sempit tanpa bisa dihalau Joko Ribowo pada menit 89.
Kiper cadangan ini kembali memungut bola dari gawangnya saat injury time menit 93. Lagi-lagi berawal dari counter attack, kubu pertahanan Madura United kacau balau. Sebuah bola crossing yang tak mampu disapu sempurna berhasil dimanfaatkan Defri Rizki. Tembakan kerasnya menghujam gawang Laskar Sapeh Kerap dan membawa unggul tim Kabau Sirah menjadi 0-3.
“Sudah tidak ada koordinasi di lini pertahanan saat masuk akhir pertandingan. Mereka (para pemain) terlalu bernafsu membalas ketinggalan 0-1, malah kebobolan lagi 2 gol”,ujar Gomes de Oliviera dengan wajah sedih saat konferensi pers usai laga. (mad)
Penulis: Mamad el Shaarawy