Kasus Pembobolan Brangkas SMAN 3 | oleh : agus
maduracorner.com, Bangkalan – Kepala Sekolah SMAN 3 Bangkalan Maria Ulfa mengaku resah atas belum terungkapnya kasus pembobolan brankas SMAN 3 tiga pekan lalu. Hingga kini, Maria mengaku pihaknya hanya bisa menunggu proses penyidikan polres untuk mengungkap pelaku yang mengakibatkan raibnya uang tunai sekitar Rp 375 juta tersebut.
Dia juga mengatakan pihaknya sudah berulang kali menanyakan kejelasan kasus tersebut ke Polres. Dan progresnya, polres sudah memeriksa 6 saksi termasuk mantan kepala sekolah SMAN 3 yang memegang kunci duplicate brankas.
Dalam kesempatan terpisah, menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, M. Mohni, hanya mengimbau kepada seluruh penyelenggara sejola agar kajadian ini menjadi hikmah.
“Jangan sampai terjadi lagi. Ini salah satu bentuk keteledoran yang tidak boleh terulang, seharusnya dalam setiap serah terima kasek seharusnya juga serah terima asset dan keuangan dan segala sesuatu menjadi tanggung jawab kasek, termasuk seperti duplicate kunci brankas itu. Khusus soal kasus pembobolan brangkas SMAN 3 ini, bendahara seharusnya lapor ke kasek yang baru kalau memang ada kunci duplikat brankas yang masih di bawa kasek sebelumnya,” jelas Mohni.(gus/krs)