Bangkalan, maduracorner.com – Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridha menegaskan di Bangkalan tidak ada kasus penculikan anak. Masyarakat diminta tidak termakan berita bohong tersebut. Memang belakangan ini masyarakat diresahkan beredarnya kabar penculikan yang viral di media sosial.
“Isu penculikan bukan hanya di berkembang di Bangkalan tapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Kabar ini seakan-akan seperti virus yang menyebar tanpa bisa dikendalikan,” kata Anis saat Safari Jum’at Beribadah (Jumrah) di Masjid Agung Bangkalan, Jum’at (24/3/2017).
Mantan Kasubbagpamkol Yanma Polri ini mengajak seluruh lapisan masyarakat menghentikan penyebaran isu-isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Sehingga, tidak ada lagi keresahan-keserehan yang berlebihan dan merasa saling curiga.
“Video anak kecil dengan luka sayatan dileher berbahasa Madura yang beredar itu bohong. Video itu aslinya dari India. Saya juga mendapatkan video yang sama tapi versi bahasa Aceh,” imbuh Anis.
Perwira kelahiran Aceh tersebut mengatakan, gerakan penyebaran isu negatif yang begitu masif ini sengaja dibuat oleh oknum tertentu untuk membuat masyarakat tidak percaya kepada negara. Seolah-olah pemerintah tidak mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Secara teori konspiratif penyebaran isu ini by design atau niat banget. Kami berupaya meredam isu itu, kemudian mencari pelaku penyebar,” tandasnya.(*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad