Kasek SMPN 1 Tanah Merah Akui Sulit Larang Siswanya Bawa Motor

ratusan sepeda motor diparkir dihalaman dalam SMPN 1 Tanah Merah. foto : aryan/mc.com
ratusan sepeda motor diparkir dihalaman dalam SMPN 1 Tanah Merah. foto : aryan/mc.com

Faktor Minimnya Moda Transportasi Umum | Oleh : Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – Kendala pemberlakuan tertib lalu lintas di lingkungan sekolah khususnya mengenai larangan mengendarai motor bagi siswa dibawah umur, juga ditemui di SMP 1 Tanah Merah.

“Penerapan tertib lalu lintas siswa di sekolah kami masih butuh waktu. Banyak kendala yang perlu dipikirkan bersama,” terang kasek SMPN 1 Tanah Merah, Budiono, Rabu, (25/9).

Terutama mengenai angkutan pedesaan (angkudes). Menurut Budioni, selain jumlahnya sangat minim, jam operasional angkudes juga tak menentu dan seringkali molor. Sehingga para siswa banyak yang telat kesekolah. Belum lagi masalah belum meratanya jangkauan moda transportasi umum.

“Tidak semua desa di Kecamatan Tanah Merah tersentuh angkutan pedesaan. Itu sebabnya banyak dari orang tua murid membeli kan kendaraan sepeda motor (roda 2) dengan tujuan agar para putra – putri mereka tidak terlambat kesekolah dan pulangnya juga cepat sampai dirumah,” imbuhnya.

Dia juga membeberkan, dari 867 siswa SMPN 1 Tanah Merah, 80 prosen berasal dari pedesaan yang cukup jauh dan mayoritas dari mereka berangkat kesekolah mengendarai motor roda dua. Selama ini saya hanya berpesan saya kepada siswa, kalau dijalan raya jangan ngebut, jangan membunyikan kenalpot yang meraung – raung dan pakai helm yang benar,” ungkapnya.(yan/krs)

Pos terkait