Sumenep, maduracorner.com – Kasus pelecehan anak di indonesia kian menghawatirkan, termasuk di Kabupaten Sumenep. Dari data Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP dan KB) setempat disebutkan, sudah ada 19 kasus yang terjadi sepanjang tahun 2016. Mulai kasus sodomi di kecamatan Pasongsongan hingga pemerkosaan siswi di bawah umur di kecamatan Bluto.
Kabid Pemberdayaan Perempuan BPMP dan KB Kabupaten Sumenep, Linda Mardiana menurturkan, faktor utama penyebab pelecehan seksual terhadap anak yakni kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua. “Selain itu, pendidikan agama juga harus ditanamkan sedini mungkin terhadap anak”,
Linda berharap, agar semua pihak bersama-sama sadar dan mengawasi. Agar kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap pada perempuan dan anak tidak terjadi lagi. “Karena ini merupakan tanggung jawab semua pihak, tidak hanya pemerintah”,tegasnya.
“Yang perlu diingat, rumah tangga berkontribusi besar dalam hal ini. Khususnya dalam membentuk pola pikir anak”,tambah Linda lagi.
Kasus kekerasan seksual di Indonesia memang kembali menjadi sorotan. Hal ini setelah mencuatnya kasus pemerkosaan disertai pembunuhan atas seorang siswi asal Bengkulu bernama Yuyun. Pelakunya tak tanggung-tanggung. Yakni 14 lelaki.
Kasus terhadap pelajar kelas II SMPN 5 Padang Ulak Tanding Bengkulu pada 2 april 2016 ini menjadi peringatan tanda bahaya bagi para orang tua. Sekaligus menjadi ancaman di tengah-tengah masyarakat saat ini. “Sehingga peran orang tua dan pendidikan agama sejak dini perlu ditingkatkan agar perilaku tidak terpuji khususnya terhadap anak bisa diminimalisir”,tandas Linda. (kho/mad)
Kasus terhadap pelajar kelas II SMPN 5 Padang Ulak Tanding Bengkulu pada 2 april 2016 ini menjadi peringatan tanda bahaya bagi para orang tua. Sekaligus menjadi ancaman di tengah-tengah masyarakat saat ini. “Sehingga peran orang tua dan pendidikan agama sejak dini perlu ditingkatkan agar perilaku tidak terpuji khususnya terhadap anak bisa diminimalisir”,tandas Linda. (kho/mad)
Penulis: Kholis Nur
Editor: Mamad el Shaarawy