Sampang, maduracorner.com – Dalam dua tahun terakhir, kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sampang semakin meningkat. Melihat kondisi tersebut, Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang Fadhilah Budiono merasa miris. Sebab upaya penyadaran terhadap masyarakat tentang bahaya narkoba melalui sosialisasi sudah maksimal dilaksanakan namun belum membuahkan hasil yang signifikan.
“Sosilisasi sudah maksimal, BNK tidak hanya menggandeng kalangan pelajar tapi juga ibu-ibu jamaah pengajian,” Kamis (14/04/2016), ujarnya.
Menurut Fadhilah, jumlah tersangka penyalahgunaan yang diungkap Polres Sampang pada tahun 2014 sebanyak 49 orang, sedangkan tahun 2015 meningkat menjadi 77 orang.
“Lah, tahun ini (2016) terhitung mulai awal Januari hingga pertengahan Maret sudah 20 orang yang tertangkap,” sambungnya.
Ironisnya lagi kata Fadhilah, dari 20 orang yang tersandung kasus narkoba paling dominan dengan latar belakang pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah 13 orang. Dengan usia antara 18 hingga 25 tahun.
“11 orang yang ditangkap itu pengedar sedangkan 9 orang lainnya pemakai. Ini menunjukkan Sampang darurat bahaya narkoba,” imbuhnya.
Dirinya berharap, semua elemen masyarakat bersatu dan bersepakat untuk memerangi narkoba, dengan tidak segan-segan melaporkan ke pihak berwenang apabila mendapati adanya penyalahgunaan narkoba.
“Narkoba itu ibarat balon, di sini ditekan di sana tambah besar. Untuk itu kita harus bersatu berantas narkoba,” tukasnya.(aji)
Editor: Buyung Pambudi