Bangkalan, maduracorner.com – Diantara 18 kecamatan di kabupaten Bangkalan, kecamatan Konang menempati ranking pertama sebagai daerah paling tinggi penderita penyakit kusta. Sedangkan, posisi ke dua ditempati kecamatan Kokop dan kecamatan Blega di urutan ke tiga.
“Pada tahun 2015, penderita kusta di kecamatan Konang sebanyak 35 orang, Kokop 31 orang, dan Blega 31 orang,”terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Nur Aida Rachmawati kepada maduracorner.com, kamis (3/3/2016).
Menurut Aida, gejala awal penyakit kusta berupa kelainan kulit seperti bercak putih ataupun kemerahan yang mati rasa, tidak ditumbuhi bulu, tidak gatal dan tidak sakit. Penyakit ini dapat menimbulkan kecacatan karena kuman kusta menyerang syaraf.
“Cacat yang dimaksud seperti mati rasa, kalau mata bisa sampai buta. Penyakit kusta ada dua macam, yaitu basah dan kering,”terangnya.
Aida menjelaskan penyakit kusta disebabkan oleh kuman. Selama ini, anggapan masyarakat bahwa penyakit menular itu karena kutukan. Ia menegaskan, hal ini merupakan anggapan salah kaprah yang menyebabkan masyarakat terlambatan berobat, sehingga terjadi kecacatan.
“Tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta. Kondisi tubuh yang lemah memudahkan tertular penyakit. Tipe basah bisa menular karena tidak diobati,”tandasnya. (her/mad)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Mamad el Shaarawy