Bangkalan,Maduracorner.com– dampak ditutupnya semua usaha tambang galin C di Kabupaten Bangkalan sekitar 1 minggu yang lalu membuat para kuli tambang yang ditinggal di Desa Morumbuh Kecamatan Kwanyar resah. Karena dalam menafkahi keluarga mereka, harus ngutang “Selama galian C ini ditutup, saya dan 8 teman-teman terpaksa ngutang untuk menafkahi keluarga,” keluh Mursidi, Kamis, (6/11/2014).
Dikatakan dia, Sudah hampir seminggu ini, dirinya hanya duduk-duduk disini sambil menunggu kabar kapan bisa bekerja kembali, seandainya dirinya bisa bicara kepada bupati bangkalan, ngomong, ia akan meminta kepada bapak Bupati Bangkalan, Muh.Makmun Ibnu Fuad agar izin galian C segera dan secepatnya dikeluarkan. Sehingga dia dan teman-temannya bisa kembali bekerja seperti semula. “Kami mohon kepada Bupati Momon, agar izin galian C segera dikeluarkan, sehingga kami bisa bekerja kembali,” sahut Rifin dan diamini teman lainnya.
Untuk diketahui, 9 buruh yang bekerja di galian bukit kapur itu, tugasnya adalah menjalankan alat-alat berat untuk membelah bukit, mengawasi dan mencatat truk pengangkut galian C yang keluar- masuk ke lokasi galian C. ” Upah kami sehari-harinya antara Rp. 75 ribu – Rp. 150 ribu,” pungkas Rifin.
Penulis : Aryan
Editor : Sohib