SUMENEP, MADURACORNER.COM-Dampak musim kemarau panjang, membuat air sejumlah bendungan dan embung yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Sumenep, menyusut hingga 100 persen.
“Bukan hanya menyusut, bahkan tidak ada airnya sama sekali,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Senin (17/9/2018).
Penyusutan air bendungan tersebut, berakibat pada kurangannya ketersediaan air. Sehingga, 10 kecamatan mengalami kering kritis.
Namun sayangnya, mantan sekretaris Bappeda Sumenep itu tidak menyampaikan secara detail bendungan mana saja yang mengalami penyusutan.
Abd. Rahman Riadi beralasan, yang mengetahui secara teknis masalah bendungan yakni Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Sumenep.
“Embung yang menyusut 100 persen di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, dan kering kritis. Kami dropping air ke daerah tersebut,” ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Sumenep, musim kemarau tahun ini sebanyak 27 desa yang tersebar di 10 kecamatan mengalami kekeringan. Di antaranya 10 desa kering kritis, sisanya kering langka. (*)
Penulis: Sai
Editor: Riyan Mahesa