Kepastian Abu Masih Abu-Abu

AQ

AQ

SNC dan Saddam
Sign Contract Tanggal 28 | Oleh
Mamad el Shaarawy

Maduracorner.com, Bangkalan – Kejelasan status Abu Bakar Sillah masih meragukan. Ia terus ditekan oleh Francis Yonga atau Tito selaku agen pemain yang bersangkutan untuk nyeberang ke klub lain. Bukan hanya supporter, pihak managemen Persepam Madura United (PMU) dibuat geram dengan kondisi yang serba tak pasti tersebut. Padahal, Abu Bakar sudah menandatangani ikatan pra kontrak dengan Manager PMU Achsanul Qasasi.
 
Saat dikonfirmasi, AQ hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah laku agen pemain tersebut. Namun satu hal yang pasti, AQ akan melaporkan kepada PT Liga Indonesia jika ternyata Abu Bakar bergabung dengan Persisam Samarinda karena tekanan sang agen. “Saya pastikan, jika agennya tetap ngotot ke Samarinda, Abu Bakar tidak akan bisa bermain di Indonesia!”,tegas AQ geram.

Pihak managemen PMU masih menunggu itikad baik Abu Bakar maupun sang agen untuk segera melakukan tanda tangan kontrak dengan PMU. Meski demikian, Abu Bakar tetap akan didaftarkan sebagai pemain PMU sembari menunggu kepastian penandatanganan kontrak tersebut. “Abu masih akan saya daftarkan ke PT LI sebagai pemain PMU”,ujar AQ kepada maduracorner.com, jumat malam (22/11).
 
Bila status Abu Bakar masih meragukan, lain halnya dengan kepastian nasib Slamet Nur Cahyo (SNC) dan Saddam Husein.

Menurut AQ, pihaknya sudah
deal sepenuhnya dengan kedua pemain. “Saya akan ketemu mereka berdua tanggal 28 november 2013 mendatang di Surabaya. Sekalian langsung tanda tangan”,ungkap AQ.

SNC sendiri sebelumnya sempat meragukan. Karena selain diincar PMU, eks pemain Persiba Bantul tersebut juga dikejar dan diklaim sejumlah klub. Termasuk oleh Persebaya Surabaya dan Sriwijaya FC dengan iming-iming bayaran lebih mahal. Sementara untuk Saddam Husen, ia diproyeksikan mengganti tempat Samsul Arifin yang gagal direkrut.
 
Hingga saat ini, nyaris semua pemain PMU untuk proyeksi musim 2014 mendatang sudah tanda tangan. Mereka diantaranya, Zaenal Arif, Busari, Nopendi, Rossy Noprihanis, Aditya Dewa, Fachruddin, Issac Djober, Mashuda, Firly Apriansyah, Denny Rumba, Michael Orah dan Amin Syarifuddin. (mad)

Pos terkait