Bangkalan,maduracorner.com – Diterbitkannya kartu sakti di era pemerintahan presiden Joko Widodo diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan. Utamanya mampu mensejahtetakan rakyat.
Namun hingga saat ini, kartu sakti yang terdiri dari kartu indonesia pintar, kartu keluarga sejahtera, dan kartu indonesia sehat tersebut belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Disinyalir lemahnya validasi dan verifikasi menjadi penyebab tidak meratanya distribusi kartu tersebut.
“Pemerintah sudah menyediakan program yang dapat membantu masyarakat, tapi validasi dan verifikasi data di tataran bawah sangat lemah. Bulan september mendatang harus sudah rampung,” janji Menteri Sosial, Khofifah Indar Prawansa kepada maduracorner.com dalam safari Ramadhan di Ponpes An-nurain Labang, sabtu (5/7/2015).
Menurut mantan Menteri UPW di jawan Presiden Gur Dur ini, untuk menuntaskan program itu perlu dukungan penuh dari masing-masing kepala daerah. Terutama, kepala desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Hingga saat ini masih tercetak 6 ribu kartu. Sedangkan targetnya 20 ribu kartu. Jadi kepala daerah harus serius dalam melakukan pendataan,” imbuhnya.(her/mad)
Penulis: Heriyanto
Editor: Mamad el Shaarawy