Komisi D Desak Disdik Segera Berbenah

hearing KOmisi D bersama Disdik. foto:agus/mc.com
hearing KOmisi D bersama Disdik. foto:agus/mc.com

Sambut Pemberlakuan Kurikulum 2013 Pada Tahun Ajaran 2014/2015 | oleh : agus
Maduracorner.com, Bangkalan – Tuntutan pemberlakuan kurikulum pendidikan 2013 menjadi bahasan penting Komisi D DPRD Bangkalan dalam rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan (disdik) setempat. Kurikulum baru tersebut, mendesak untuk segera diberlakukan di semua sekolah mulai tahun pelajaran 2014/2015. Keharusan yang sama bagi seluruh sekolah di Indonesia mulai SD, SMP, dan SMA sederajat.

Menurut Sekretaris Disdik M Kamil, kurikulum baru tersebut sudah diuji cobakan di 11 SD, 5 SMP, 4 SMA, dan 2 SMK di Kabupaten Bangkalan yang telah ditunjuk pusat sebagai sekolah sasaran pelaksanaan kurikulum 2013.

Dalam rangka itupula, Kemendikbud bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten telah melakukan pelatihan dan pedampingan guru. Dengan struktur pendanaan  50 persen pusat, 30 persen propinsi, 20 persen kabupaten.  Selanjutnya, sebanyak 11.000 guru di Indonesia akan dibekali  pelatihan serupa tentang kurikulum 2013. Termasuk Bangkalan yang kebagian jatah 20 persen, dari sekitar 2.200 guru di Bangkalan yang menunggu giliran untuk mendapat pelatihan.

“Semua guru wajib mempunyai laptop sendiri sebagai penunjang profesi guru saat menjalankan kurikulum 2013, hal itu berdasarkan evaluasi yang kami lakukan selama ini,” ungkapnya.

Dia kemudian menambahkan, kurikulum 2013 tersebut menitik beratkan pada kombinasi sikap moral dan ketrampilan pendidikan karakter dengan tidak mengenyampingkan pengetahuan. Sedangkan untuk pengajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak lagi diajarkan di Kurikulum 2013, akan tetapi harus terintegrasi ke semua mata pelajaran. Sehingga bagi para guru dituntut memiliki kapasitas yang mempuni dalam menjalankan kurikulum baru termasuk penguasaan IT.

“Saya kira kurikulum 2013 dirancang agar siswa memiliki mutu dan kualitas tinggi. Maka, guru harus memiliki kemampuan yang matang dalam penguasaan kurikulum tersebut,” imbuhnya.

Menimpali itu, Ketua Komisi D Mukaffi Cholil menaruh harapan besar terhadap seksesnya pelaksanaan kurikulum 2013. Apalagi semua sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Bangkalan akan menerapkan secara serentak pada bulan Juli mendatang.  Disisi lain, dia juga menghendaki agar kekurangan dan kelemahan yang ada harus segera dibenahi.

“Kami berharap pelaksanaan kurikulum baru ini benar-benar dapat mencetak siswa yang berkualitas tinggi. Proses belajar mengajarnya pada kurikulum 2013 nantinya. Siswa tidak selalu di dalam kelas dan  menghadap papan tulis, tapi bisa sambil outbond, diskusi kelompok. Jadi siswa dan guru harus saling aktif,” ujarnya.(gus/krs)

Pos terkait