Sampang, maduracorner.com – Meski bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang terus mengalir, namun warga mengaku membutuhkan bantuan alat tulis dan seragam sekolah.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI-NU) Sampang , Hasan Jailani, yang membuka posko bencana banjir di jalan Diponegoro Sampang. Menurutnya, warga yang sudah mendapat suplai bantuan paket sembako mengeluh tidak adanya bantuan kelengkapan sekolah.
“Korban banjir masih membutuhkan kelengkapan sekolah yang hilang atau rusak akibat banjir,” ujarnya. Rabu (02/03/2016).
Dirinya berharap, para donatur tergerak hatinya untuk membantu korban banjir di Sampang. Diantaranya dengan memberikan bantuan kelengkapan sekolah maupun sembako.
Dan berikut data korban banjir yang dirilis oleh BPBD Sampang, meliputi 7 Desa dan 6 Kelurahan di Kecamatan Sampang Kota.
Tanggumung 700 KK / 3000 jiwa
Kemuning 810 KK / 2400 jiwa
Pengilen 850 KK / 3000 jiwa
Paseyan 750 KK / 2300 jiwa
Panggung 700 KK / 3000 jiwa
Banyumas 200 KK / 700 jiwa
Gunung Maddeh 750 KK / 3500 jiwa
Kelurahan Gunung Sekar 3000 KK / 9000 jiwa
Kelurahan Rong Tengah 1500 KK / 6000 jiwa
Kelurahan Polagan 428 KK / 700 jiwa
Kelurahan Karang Dalem 100 KK/375 jiwa
Banyuanyar 80 KK / 250 jiwa
Kelurahan Delpenang 1600 KK / 5000 jiwa.
Banjir di Sampang terjadi akibat luapan sungai Kemuning yang tidak mampu menampung debit air hujan yang mengguyur wilayah Omben, Karang Penang, Kedungdung dan Robetal. (aji)
Editor: Buyung Pambudi