Sampang,maduracorner.com – Dari data terakhir pihak Puskesmas Tambelengan, sebanyak 197 warga yang menjadi korban keracunan. Namun 50 orang diantaranya sudah pulang karena kondisinya membaik sejak jumat pagi (5/15/2015). Dari jumlah ratusan korban penderita tersebut, 65 diantaranya adalah balita. Sementara sisanya merupakan ibu-ibu yang menghadiri pengajian di rumah salah seorang warga setempat.
Membludaknya jumlah korban tersebut, nampak dari kondisi puskesmas sendiri. Sebagian besar korban terpaksa dirawat di lorong-lorong puskesmas. Sementara selang infus digantung seadanya pada tembok.
“Ada yang dirawat jalan dan ada yang dirawat inap. Kami berusaha semaksimal mungkin, mas”,tutur petugas puskesmas, Hamzah kepada maduracorner.com.
Selain dirawat di puskesmas setempat, sebagian korban juga dirujuk ke RSUD Sampang serta puskesmas terdekat lainnya. Yakni puskesmas Blega yang sudah masuk wilayah Kabupaten Bangkalan. Hal ini dilakukan, agar para korban bisa ditangani lebih maksimal.
“Yang dirujuk ke RSUD Sampang sebanyak 21 orang. Sementara yang ke Puskesmas Blega ada 3 orang”,tambah Hamzah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Tambelengan menjadi korban keracunan makanan. Hal ini terjadi usai mereka menghadiri pengajian di salah satu rumah warga setempat. Mereka akhirnya mendatangi puskemas setelah merasakan gejala keracunan, yakni muntah-muntah disertai kepala pusing. (mad)
Penulis: Mamad el Shaarawy