KRPKK Lantik Pasangan Imam-Zein Sebagai “Bupati” Rakyat Bangkalan

Bupati Rakyat Bangkalan | oleh : A.Shohib.

Bupati rakyat Bangkalan, Imam-Zein saat dilantik oleh massa  KRPKK -Foto : A.Shohib/MC.com
Bupati rakyat Bangkalan, Imam-Zein saat dilantik oleh massa KRPKK -Foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan – sekitar 200 orang massa yang menamakan diri Koalisi Rakyat Pembela Kebenaran dan Keadilan (KRPKK), Senin (18/02) melakukan aksi unjuk rasa ke Kanto Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Kementerian Agama dan DPRD Bangkalan. Mereka menyerukan kepada masyarakat Bangkalan yang dikenal agamis untuk menolak pemimpin yang merendahkan martabat perempuan.

Dalam aksi yang berakhir di kantor DPRD Bangkalan KRPKK yang merupakan gabungan dari sejumlah LSM diantaranya; Koalisi rakyat Peduli Perubahan (KORPP), Aliansi LSM dan Mahasiswa Peduli Perubahan Bangkalan (ALMPM), Kaukus Perempuan anti Purnografi (KPA-P) kaukus santri Bangkalan (KSB), Poros Pemuda Bangkalan (PPB) dan CIDE,S melantik Bupati rakyat Bangkalan KH Imam Bukhori Kholil (Imam) dan Wakil bupati rakyat, Zainal Alim (din Zein).

Pelantikan Bupati Rakyat pasangan Imam-Zein di depan kantor DPRD Bangkalan di jalan Soekarno-Hatta sempat memacetkan arus lalu lintas di jalan tersebut, karena Bupati dan wakil bupati rakyat Bangkalan Imam-Zein juga hadir di tempat tersebut.

Pada kesempatan itu bupati rakyat Bangkalan membacakan surat terbuka untuk Bupati bangkalan RKH Fuad Amin. Dalam surat terbuka Ra Imam Sapaan bupati rakyat Bangkalan menyatakan, ia dan rakyat bangkalan yang tertindas tetap akan melawan kedzoliman yang terjadi di Bangkalan. “10 tahun kamu mencengkram Bangkalan, kamu beli penegak hukum, kamu batasi penggerak LSM, untuk melanggengkan kekuasaanmu. tapi ingatlah wahai Fuad, tidak ada pesta yang tidak berakhir, Selama darah masih di kandung badan, perjuangan melawan kedzoliman tetap akan saya lakukan,” kata Ra Imam.

Dalam surat terbukanya, calon Bupati yang dicoret atas putusan PTUN itu berjanji tetap akan berjuang untuk melawan ketidak adilan di kabupaten Bangkalan. ” Apapun akan saya lakukan, bahkan kalau perlu kita dudukan gedung dewan, saya akan bersama kalian, namun tidak boleh ada cara cara yang anarkis melawan hukum, mari kita tetap menjaga keamanan,” tukas ra Imam.

Sementara itu wakil bupati rakyat Bangkalan Zainal Alim menyatakan bahwa perjuangan pasangan Imam-Zein belum selesai. “Pergerakan belum selesai, Imam-Zein akan mengawal pergerakan untuk melawan kedzoliman di tanah bangkalan. Jangan pernah berputus asa, Pasangan Imam- Zain tidak pernah kalah, mari kita perjuangkan yang batil akan hangus, saya tidak gentar dengan terror, Perjuangan Imam-Zain tidak pernah berakhir sebelum kebenaran tampil di tanah bangkalan,” kata Din Zein.

Setelah melantik Bupati rakyat Imam-Zein, massa KRPKK ingin masuk ke kantor dewan yang dijaga ketat aparat kepolisian, namun massa tertahan di pintu masuk dan mereka diterima oleh wakil Ketua DPRD Bangkalan, Munawar Kholil, namun massa KRPKK tidak mau, mereka tetap menuntut agar Ketua DPRD Bangkalan Ali Wahdin yang menemui mereka.

Karena Ketua DPRD Bangkalan, Ali wahdin tidak ada di kantornya, akhirnya massa KRPKK membubarkan diri dengan perasaan kecewa. “Kami akan datang dengan massa yang lebih besar lagi,” kata orator Mahmudi Ibnu Khotib. (min).

 

Pos terkait