Mau minta klarifikasi pemberitaan | Oleh : Mustofa El Abdy
Maduracorner.com, Pamekasan – Sejumlah wartawan yang mengatasnamakan Kaukus Wartawan Pamekasan (KWP) mendatangi pos wartawan harian di salah satu warung kopi (warkop) di Jl Kabupaten depan Kantor Pemkab Pamekasan, Senin (9/6).
Mereka hendak melakukan klarifikasi kepada salah satu koran lokal, Jawa Pos Radar Madura. Namun sayangnya dalam klarifikasi yang hendak mereka lakukan. Mereka menggunakan ancaman bahkan menarik Kepala Biro Radar Madura, Moh. Amiruddin yang saat itu sedang duduk di warung.
“Ayo keluar, kita minta klarifikasi terkait pemberitaan yang ditulis oleh Radar,” kata seseorang dengan nada ancaman.
Moh Amiruddin yang saat itu dijadikan sasaran massa terus berusaha untuk menjelaskan, namun tidak dihiraukan. Padahal dalam berita yang mereka tulis sudah melakukan konfirmasi kepada sekretaris panitia, Dedy Priyanto, yang mengaku tanda tangannya dipalsukan.
“Padahal di berita yang kami ditulis sudah ada konfirmasi,” terang Amir.
Pantauan Maduracorner.com, dalam penyerangan yang dilakukan wartawan mingguan. Andree Havid, salah satu reporter RRI juga menjadi sasaran. Bahkan ditarik-tarik dengan ancaman(top/lam)