Bangkalan, maduracorner.com – Laskar Tjakraningrat yang bermarkas besar di Bangkalan ini merasa prihatin dengan aksi teroris dengan kedok Islam, ketika redaksi menemui salah seorang pengurus Laskar Tjakraningrat Hambali dan Hidrochin S menyatakan bahwa “Kami mengutuk dan mengecam sangat keras aksi teror bom yang terjadi di sejumlah gereja di Kota Surabaya yang memakan korban jiwa.”
Menurut Hambali, teror kemanusiaan yang terjadi di Surabaya adalah sebuah bentuk tindakan yang tidak berperikemanusiaan dan tidak ada agama mana pun yang bisa membenarkannya.
Kami segenap anggota, sangat berduka atas teror yang membuat sebagian keluarga kehilangan anggota keluarga yang mereka kasihi.
“Kami menghimbau agar warga Surabaya tidak larut dalam ketakutan dan duka yang mendalam. Warga Surabaya harus berani, bangkit dan bahu membahu melawan aksi teror yang terjadi.” demikian papar Hidrochin yang biasa dikenal dengan panggilan Doink.
Kami percaya sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas serta menindak pelaku teror tersebut hingga ke akar-akarnya.
Sehubungan dengan kondisi yang mencekam ini, menghimbau pada seluruh Keluarga Besar Laskar Tjakraningrat Bangkalan dimanapun berada dan masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing isu SARA sehingga tujuan pelaku teror untuk memecah belah negara ini tidak tercapai.
Dihimbau juga antar umat beragama harus lebih merapatkan barisan agar teror di Surabaya menjadi akhir dari teror di Tanah Air tercinta.
By Jiddan