Bangkalan,maduracorner.com – Sidak bersama dilakukan polisi dengan perwakilan Kantor Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Polres Bangkalan ke desa Kemuning, kecamatan Tragah. Di lokasi ini, tim menemukan berbagai bentuk limbah medis yang masuk kategori bahan berbahaya dan beracun. Limbah ini tersebar di sepuluh titik sekitar lembah perbukitan.
Bukan hanya di lereng perbukitan, suasana serupa juga nampak di pergudangan tua di atas bukit tersebut. Tempat ini dulunya dijadikan gudang posfat. Namun setelah usaha posfat ini ditutup, secara diam-diam dijadikan lokasi penyimpanan/pembuangan sampah medis berbahaya.
Bentuk limbah medis ini beragam. Yakni berupa ribuan botol-botol kecil tempat obat-obatan cair, jarum suntik, peralatan injeksi hingga limbah medis cair lainnya. Semua benda-benda ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia selain bisa mencemari lingkungan sekitar.
Berdasarkan keterangan pihak kecamatan setempat, limbah medis ini diangkut dengan mobil box putih ke lokasi secara bertahap sejak tahun 2014. Selanjutnya ditempatkan atau dibuang di lokasi ini.
Setelah ada laporan masyarakat yang merasa terusik dan terganggu dengan keberadaan limbah medis ini, pihak kecamatan pun berkoordinasi dengan mapolsek setempat. Selanjutnya diteruskan ke pemerintahan kabupaten serta Polres Bangkalan.
“Ada dugaan berdasarkan keterangan sementara, limbah medis ini berasal dari rumah sakit Surabaya serta dari Sidoarjo. Cuma belum jelas rumah sakit mana. Ini masih akan diselidiki lebih lanjut”,terang Kepala Kantor Badan Lingkungan Hidup Kab Bangkalan Affandi kepada maduracorner.com, rabu (25/2/2015) siang).
Affandi menambahkan, limbah medis tersebut memang berbahaya. Karena bisa mencemari lingkungan dan menganggu kesehatan masyarakat sekitar lokasi. “Tentu berbahaya. Makanya setiap pemusnahan limbah medis itu ada prosedurnya”,ucapnya. (yan/mad)
Penulis: Aryan
Editor: Mamad el Shaarawy