Maduracorner.com – Perceraian? Seperti apa sih perceraian itu? Apakah baik adanya di antara kedua belah pihak suami dan istri? Kenapa harus ada kata cerai? Tidakkah itu semua bisa diperbaiki sehingga kata cerai itu menjauh dari kamus hidup Anda? Bagaimana nasib anak-anak Anda, apakah tidak akan terguncang psikologisnya? Seberapa sering Anda mengucapkan kata cerai terhadap pasangan Anda sebagai jalan keluar terbaik untuk hubungan Anda berdua? Apakah hanya emosi sesaat yang keluar begitu saja? Atau benar-benar dari dalam lubuk hati Anda yang terdalam? Mungkinkah anak-anak hidup hanya dengan salah satu dari Anda?
Pikir dua kali sebelum melakukan perceraian, tidak adakah yang bisa membuat Anda merujuk kembali seperti sedia kala? Semua tanda tanya itu hanya waktu yang bisa menjawab, dan tentunya Anda berdua dengan keegoisan Anda masing-masing serta anggapan Anda yang paling benar, itulah yang menjadikan perceraian ini terjadi. Semua itu keputusan terbaik yang pernah Anda ambil selama hidup ini. Pikirkan baik-baik!
Jika memang cerai adalah satu-satunya jalan yang harus Anda dan pasangan ambil. Mari kita lihat seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan.
Jika Anda memilih bercerai dengan didampingi pengacara, waktu Anda tidak akan tersita untuk mengurus surat-surat dan pengadilan. Namun, biaya yang dikeluarkan untuk pengacara tidaklah sedikit . Walaupun demikian, pengacara juga bisa melakukan Prodeo, yaitu memberikan bantuan secara cuma-cuma.
Tidak ada hitungan baku berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar pengacara. Besarnya biaya sangat tergantung kepada siapa pengacara yang Anda sewa. Semakin terkenal pengacaranya, sudah pasti harganya semakin mahal.
Uang yang dibayarkan kepada pengacara biasanya melingkupi dua hal, yaitu biaya operasional dan biaya fungsional. Biaya operasional, biasanya adalah biaya yang diperuntukkan pengacara untuk transportasi, akomodasi dan administrasi. Untuk sekali sidang, bagi pengacara bisa menghabiskan dana sebesar Rp 500.000, biaya tersebut digunakan untuk transportasi dan akomodasi, maka dari itu kasus perceraian yang umumnya memerlukan 10 kali sidang, sang klien harus menyiapkan uang sebanyak Rp 5 juta.
Dilansir dari berbagai sumber, untuk pendaftaran gugatan, biayanya berkisar antara Rp 500.000 dan Rp 1 juta. Adapun biaya untuk pengambilan putusan berkisar pada angka yang sama. Ini belum termasuk uang fotokopi. Sementara itu, biaya fungsional adalah honor pengacara.
Jika ditotal, biaya mencapai Rp 10 juta. Itu belum termasuk upah untuk pengacara. Beberapa pengacara juga kerap meminta success fee jika kasus yang mereka tangani menang.
Sebagai klien yang menyewa seorang pengacara, Anda berhak tahu berapa uang yang Anda keluarkan untuk kuasa hukum Anda. Anda dapat meminta perjanjian tertulis kepada pengacara sehingga Anda dapat mengetahui untuk apa saja uang tersebut dipergunakan. Hak dan kewajiban kedua belah pihak akan jelas terlihat jika sudah ada perjanjian hitam di atas putih.
Biasanya seorang pengacara selalu membuat surat, yang disebut ruang lingkup pekerjaan dan ketentuan honorarium.
Utarakan dengan terbuka seberapa besar kemampuan finansial Anda kepada pengacara. Jika sudah saling merasa enak, maka tanda tangani surat tersebut dilampiri dengan materai.
Alternatif lain yang bisa Anda dan pasangan gunakan adalah menyewa satu pengacara untuk kedua belah pihak yang hendak bercerai. Jika memang pasangan tersebut sudah sepakat bercerai, satu pengacara saja sudah cukup untuk mewakili keinginan mereka.
Cara ini tentunya akan menghemat biaya dan waktu. Pengacara tersebut akan membuat surat-surat untuk kedua pihak. Namun, di depan sidang, ia akan mendeklarasikan diri mewakili salah satu pihak saja. Ini dilakukan agar tidak ada conflict of interest.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah menghubungi Lembaga Bantuan Hukum yang ada di negara kita, Indonesia. Seperti yang sedikit dijelaskan di atas, LBH akan mempelajari terlebih dahulu kondisi ekonomi dan psikologis calon klien. Kasus-kasus luar biasa seperti KDRT tentu akan mendapatkan perhatian yang lebih khusus.
Jika memang Anda lebih menggunakan jasa LBH atau Prodeo, Anda tetap akan dikenakan operasional fee.
Adapun estimasi biaya yang Anda keluarkan jika mengurusnya seorang diri.
Pengadilan Agama
Tingkat I
| I | Biaya Panjar Perkara Gugatan Cerai (Istri)Permohonan Talak (Suami) | Rp. 650.000Rp. 850.000 |
| II | Tingkat Banding | Rp. 1.050.000 |
| III | Tingkat Kasasi | Rp. 1.205.000 |
| IV | Tingkat Peninjauan Kembali | Rp. 3.255.000 |
| V | SitaJika lebih dari satu, dikenakan biaya tambahan Rp 600.000/barang | Rp. 1.536.000 |
| VI | Panggilan Sita | Rp. 1.536.000 |
| VII | Biaya Eksekusi | Rp. 1.686.000 |
Dengan catatan:
• Biaya tersebut adalah biaya standar di Pengadilan Agama di DKI Jakarta, besarnya biaya tersebut bukan merupakan biaya di Pengadilan Agama seluruh Indonesia
• Pihak yang membayar adalah yang mengajukan pendaftaran
• Biaya no. V – VII untuk perkara perceraian yang digabungkan dengan perkara gugatan harta bersama atau perkara gugatan harta bersama tersendiri
Sedangkan, biaya yang akan ada bayarkan di Pengadilan Negeri, adalah sebagai berikut:
| I | Tingkat IBiaya Panjar Perkara | Rp. 1.050.000 |
| II | Tingkat Banding | Rp. 1.070.000 |
| III | Tingkat Kasasi | Rp. 1.215.000 |
| IV | Tingkat Putusan Keadilan | Rp. 3.565.000 |
| V | Terbit Akta Cerai | Rp. 350.000 |
Semua penjelasan di atas, bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dan pasangan yang ingin melaksanakan perceraian. Semoga perceraian bukanlah satu-satunya jalan terbaik, karena buah hati Anda memerlukan Ayah dan Ibunya.
Sumber : Aturduit.com
By : Jiddan