Bangkalan, maduracorner.com – Adanya ancaman dan intimidasi PSSI kepada klub yang merapat pada Tim Transisi Kemenpora ditanggapi pedas oleh Mabes K-Conk. Suporter yang identik dengan logo kepala sapi ini mengganggap, cara PSSI tersebut kurang bijak selaku induk sepakbola Indonesia.
“Dari dulu PSSI kerjanya hanya bisa mengancam klub-klub yang berseberangan dengan mereka. Seharusnya, federasi itu mengayomi klub sebagai anggota mereka. Bukan diancam atau ditakut-takuti terus”,cetus Presiden K-Conk Jimhur Saros kepada maduracorner.com saat ditemui di sekretariat Mabes K-Conk jalan Cokroaminoto 50 C Kota Bangkalan.
Mabes K-Conk juga menyambut baik langkah Menpora RI yang gigih menggulirkan turnamen. Meski berbagai pihak yang pro PSSI berusaha menghalangi dan menuding sebagai turnamen sepakbola yang illegal.
“Langkah klub-klub dan pak Imam Nahrawi sudah tepat. Tak perlu mendengarkan ancaman PSSI kepengurusan La Nyala Mattaliti. Karena kepengurusan dia terbentuk setelah SK Pembekuan keluar. Artinya, kepengurusan PSSI yang baru itu memang tidak sah!”,tegas Jimhur.
Pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini berharap, sepakbola Indonesia kembali berjalan normal. Meski menurutnya, langkah perbaikan sepakbola nasional memang perlu dilakukan secara cepat.
“Semoga kisruh ini cepat kondusif. Dan keinginan kita ya tetap, yakni perbaikan semua sistem yang ada di sepakbola nasional kita. Termasuk restrukturisasi dan revolusi di tubuh PSSI sendiri”,pungkas Jimhur. (mad)
Penulis : Mamad el Shaarawy