Dewan Ikut Tolak Kenaikan BBM | Oleh : Aryan

Maduracorner.com,Bangkalan– Mahasiswa memaksa anggota DPRD Kabupaten Bangkalan untuk menanda tangani penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Penanda tanganan penolakan anggota dewan itu dilalukan diatas kertas putih tebal ukuran 1 x 2meter yang di gelar didepan pintu gerbang DPRD Bangkalan.
“Jika bapak-bapak merasa sebagai wakil rakyat, punya hati nurani atas penderitaan wong cilik dan mau terpilih lagi sebagai anggota legislatif pada pileg 2014 nanti, tanda tangani dan buat pernyataan tertulis yang berisi penolakan terhadap kenaikan harga BBM,” teriak Koordinator Lapangan (korlap) BEM UTM Bangkalan Samsuki dengan lantang, Kamis, (20/6).
Usai menanda tangani penolakan kenaikan harga BBM, selanjutnya korlap BEM UTM Bangkalan meminta kepada para wakil rakyat yang mendapat penjagaan ketat dari aparat keamanan Polres Bangkalan itu. Secara bergantian melakukan orasi tentang penolakan kenaikan harga BBM. Dimulai dari Mahmudi, menyatakan menolak keras kenaikan harga BBM, disusul pernyataan yang sama soal penolakan harga BBM dinaikan datang dari Syafiuddin Asmoro, Siti Fatonah Rachmaniyah, Sumabri dari Hanura, Moh. Idris PDI – Perjuangan “Garis perjuangan saya sama dengan mahasiswa BEM UTM Bangkalan yakni menolak kenaikan harga BBM,” kata Syaifudin Asmoro bersama wakil rakyat lainnya.
Tak ketinggalan dari barisan partai koalisi yang di ada DPR kompak menyetujui kenaikan BBM. Tapi justru di Bangkalan menolak kenaikan BBM. Mereka itu antara lain Wakil Ketua DPRD Bangkalan Munawar Cholil dari PPP juga menolak kenaikan BBM termasuk Muhdor dari Partai Demokrat menolak kenaikan harga BBM dengan memakai bahasa bersayap.
“Menerima aspirasi mahasiswa untuk disampaikan di rapat fraksi nanti,” kelid Muhdor. (yan/min).