
SUMENEP, MADURACORNER.COM-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) dan Lingkar Intelektual Mahasiswa (LIMA) menyegel ruang kerja Komisi II DPRD Sumenep, Rabu (1/8/2018).
Penyegelan tersebut dilakukan karena mahasiswa merasa kecewa kepada para wakil rakyat itu. Sebab, tidak ada satupun anggota komisi II yang masuk kerja saat mahasiswa hendak melakukan audiensi.
“Kedatangan kami kesini untuk memenuhi undangan Komisi II. Tapi faktanya semua anggota tidak ada,” terang Korlap Aksi, Abdul kepada Maduracorner.com.
Abdul menerangkan, audiensi kali ini menindaklanjuti hasil pertemuan dengan komisi II beberapa waktu lalu. Mahasiswa akan dipertemukan dengan Disperindag dan UPT pasar tradisional untuk membahas maraknya praktik pungutan liar (pungli).
“Semua anggota komisi II tidak ada di tempat, dengan dalih kunjungan ke luar kota. Ruangannya kami segel sebagai bentuk keseriusan menyikapi apa yang dialami masyarakat bawah,” tegasnya.
Abdul menilai kujungan kerja (kunker) para wakil rakyat tersebut, hanya membuang-buang anggaran saja. Padahal, masih banyak permasalahan di Kabupaten Sumenep yang harus segera diselesaikan.
“Kami mendesak para wakil rakyat menjalankan fungsinya dengan maksimal. Sebab, masyarakat saat ini banyak menghadapi persoalan termasuk ekonomi,” ucapnya.
Informasinya, 11 anggota komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan itu, kunker ke Bagian Hukum Pemerintah Kota Bali untuk konsultasi soal rancangan pembentukan peraturan daerah (Raperda) Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Raperda Pemberdayaan Nelayan Kecil. (*)
Penulis: Sai
Editor: Riyan Mahesa